Sukses

3 Bintang Ini Kian Hebat Usai Tinggalkan Manchester United

Tiga pemain ini memiliki musim yang hebat usai meninggalkan Manchester United.

Liputan6.com, Manchester - Sejak dilatih Alex Ferguson, bermain untuk Manchester United adalah sebuah mimpi bagi para pemain. Itu karena mereka kini dikenal sebagai tim dengan spesialisasi meraih gelar bergengsi di setiap musim.

Sudah begitu banyak pemain-pemain hebat yang sempat berkostum Manchester United. Tak terhitung sudah pemain top yang masuk dalam sejarah kehebatan The Red Devils. Namun, tak sedikit pula pemain yang justru jauh lebih mengesankan usai meninggalkan MU.

Bagi beberapa pemain ini, Manchester United tak ubahnya sebagai batu loncatan untuk menemukan tempat di mana mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Bahkan, terlihat jauh lebih hebat ketimbang saat mereka membela Setan Merah.

Dalam karier mereka, meninggalkan MU terbukti menjadi langkah yang tepat. Berikut ada tiga pemain yang masuk ke dalam kategori tersebut:

 

2 dari 4 halaman

3. Diego Forlan

MU menjadi klub Eropa pertama yang diperkuat Forlan. Saat itu Setan Merah merekrutnya dari Independiente pada Januari 2002 dengan biaya 11 juta euro. MU tergiur dengan kemampuan Forlan yang menyumbang 40 gol dari 91 laga bersama Independiente.

Sialnya, hijrah ke MU justru menjadi keputusan yang disesali Forlan. Pemain asal Uruguay itu tak mampu menunjukkan sinarnya. Meski dimainkan dalam 97 laga, hanya 16 gol dan delapan assist yang bisa diberikan Forlan.

MU yang kecewa akhirnya menjual Forlan ke Villarreal pada musim panas 2004 hanya dengan mahar 3,2 juta euro. Di luar dugaan, pemain kelahiran 19 Mei 1979 itu langsung kembali menemukan performa terbaiknya.

Total ia melesakkan 58 gol dari 121 pertandingan. Ia menjadi bagian skuat The Yellow Submarine yang memenangkan Piala Intertoto 2004. Kariernya terus berkilau saat meninggalkan Villarreal demi merapat ke Atletico Madrid.

 

3 dari 4 halaman

2. Paul Pogba

Sejatinya, bakat dan kemampuan Pogba terbentuk setelah ia menimba ilmu di akademi MU. Ia terdaftar sebagai siswa akademi MU sejak meninggalkan Le Havre pada Juli 2009. Dua tahun kemudian, ia mulai dipromosikan ke tim utama.

Sayangnya, MU terlalu enggan memberikan kesempatan kepada Pogba untuk tampil bersama tim utama. Padahal, ia sudah dinilai memiliki bakat hebat. Pada akhirnya, ia pun pergi ke Juventus pada musim panas 2012.

Bersama Juventus, kemampuan pemain asal Prancis itu semakin terasah. Tampil dalam 178 laga, gelandang bertahan berusia 25 tahun itu menceploskan 34 gol dan 43 assist.

Ia membantu Bianconeri memenangkan empat gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super Italia. Hal itu yang membuat MU kembali memulangkan Pogba pada musim panas 2016 meski harus mengeluarkan biaya 105 juta euro.

 

4 dari 4 halaman

1. Carlos Tevez

Setelah menunjukkan kemampuannya bersama West Ham United, Tevez jadi pemain MU sejak musim panas 2007. Meski hanya dua musim, cukup banyak momen indah yang dijalani pemain asal Argentina itu bersama MU.

Di musim perdana, ia langsung jadi bagian skuat MU yang memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions musim 2007/2008. Kontribusinya saat itu adalah mengemas 19 gol dan tujuh assist dari 48 pertandingan.

Hingga musim 2008/2009, ia membukukan 34 gol dan 14 assist dari 99 laga. Sayang, ia terlibat perseteruan dengan Sir Alex. Pada akhirnya, Tevez pun menyeberang ke rival sekota, Manchester City, dan tampil jauh lebih mengesankan.

Ia membela The Citizens selama empat musim. Striker Boca Juniors itu melesakkan 73 gol dan 36 assist dari 148 laga. Ia adalah bagian skuat yang memenangkan Liga Inggris 2011/2012, Piala FA 2010/2011, dan Community Shield 2012 untuk City.