Lamongan - Persija Jakarta resmi melayangkan surat protes terkait kepemimpinan wasit Annas Apriliandi ketika kalah 0-2 dari Persela Lamongan di pekan kesembilan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Minggu (20/5/2018) malam.
Dalam pertandingan antara Persela kontra Persija di Stadion Surajaya, wasit Annas Apriliandi mengesahkan gol yang dicetak pemain asing Persela, Diego Assis, pada menit ke-83. Dalam tayangan ulang jelas pemain asal Brasil itu menggunakan tangannya untuk memasukkan bola ke dalam gawang Persija.
Advertisement
Baca Juga
Persija pun membuat laporan yang ditujukan kepada Komisi Disiplin PSSI yang diteruskan ke PT Liga Indonesia Baru dan PSSI. Surat itu ditandatangani Sekretaris Persija Rahmad Sumanjaya, Manajer Persija Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, dan pelatih Persija Stefano Cugurra Teco.
Satu hal yang menjadi penekanan Persija adalah asisten wasit kedua, Jujuk Suharso, sempat mengangkat bendera ketika gol kontroversial tersebut terjadi. Namun, ketika Annas Apriliandi mengesahkan gol tersebut, Jujuk langsung menurunkan bendera yang sempat diangkatnya.
"Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Namun, kenapa wasit seperti ini masih diberi kesempatan untuk memimpin pertandingan sekelas Liga 1. Permainan bagus dan menarik, tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap," ujar Ardhi Tjahjoko.
"Kami telah melampirkan bukti-bukti yang kami miliki dan semoga ada tindak lanjut dari ini semua. Tolong berikan hukuman kepada wasit yang sepert ini, jangan hanya pemain atau ofisial yang diberikan hukuman," tegas manajer Persija itu.
Persija kalah 0-2 dari Persela dalam pertandingan di Surajaya. Setelah gol kontroversial yang dicetak Diego Assis pada menit ke-83, Persela kembali mencetak gol melalui Shohei Matsunaga pada masa injury time.