Liputan6.com, Mugello - Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha ternyata masih belum puas dengan torehan podium yang diraihnya di MotoGP Prancis, Minggu (20/5/2018). Dia menilai motor Yamaha YZR-M1 masih belum oke untuk bersaing.
Hal itu dirasakan Rossi lantaran inkonsistensi mesin YZR-M1 selama menjalani serangkaian sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga pemanasan. Bahkan selama balapan dirinya merasa kurang percaya diri menunggangi kuda besinya setelah merasa kurang nyaman di beberapa bagian.
Advertisement
Baca Juga
Rossi pun tak segan menyebut jika tim masih tertinggal dengan rivalnya seperti Honda dan Ducati.
"Saya cukup pesimis, karena pekerjaan yang kami lakukan pada hari Sabtu itu tidak bagus dan kami bekerja keras. Kami membuat beberapa modifikasi pada motor, mereka bekerja dengan baik, kami meningkatkan akselerasi, serta cengkeraman," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport Week, Senin (21/5/2018).
"Sebenarnya pada sesi pemanasan saya berada di posisi kelima dan kecepatan saya tidak terlalu buruk. Jadi saya pikir saya bisa melakukan balapan yang bagus. Tetapi ketika Anda mulai dari baris ketiga, semuanya harus berjalan dengan baik. Sebenarnya kami tidak memiliki masalah khusus, masalahnya hanya saja lawan kami sedikit lebih cepat, jadi kami harus bekerja."
Â
Belum Pikirkan Tahun Depan
Ketika disinggung apakah Yamaha harus mengalihkan fokusnya untuk mengembangkan motor 2019, setelah awal yang sulit dengan M1-18, Rossi mengatakan tidak perlu. Dia merasa lebih baik untuk mengembangkan motor yang ada saat ini karena tahun depan tidak jauh berbeda.
"Saya kira tidak, karena pada umumnya M1-16, 17, dan 18 hanyalah angka, terutama dengan Yamaha. Motor selalu ditingkatkan selangkah demi selangkah, detail-detail kecil, tetapi juga pabrik-pabrik lain melakukan hal yang sama. Jadi tidak seperti Formula 1, mereka mengubah aturan dan Anda memiliki mobil 19 yang benar-benar berbeda dari 18," katanya.
"Ini adalah pekerjaan kecil dari detail kecil yang meningkatkan paket lengkap. Biasanya di MotoGP kamu bekerja seperti ini, jadi lebih baik mengembangkan yang ini," ujar Rossi.
(David Permana)
Advertisement