Jakarta Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci, mengaku pesimistis ada pembalap yang mampu menghentikan laju Marc Marquez ke tangga juara dunia MotoGP 2018. Dengan keunggulan 36 poin di puncak klasemen sementara, Marquez diprediksi sulit dikalahkan.
Hingga seri kelima MotoGP 2018, Marquez tampil sangat konsisten. Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut bahkan memenangi tiga balapan beruntun, di AS, Jerez, dan Prancis.
Di sisi lain, rival-rivalnya gagal tampil konsisten. Andrea Dovizioso yang musim lalu jadi pesaing terkuat Marquez malah gagal finis dalam dua balapan terakhir. Rossi juga baru dua kali naik podium, itu pun di posisi ketiga. Vinales juga tampil jauh dari meyakinkan.
Advertisement
"Tahun lalu, Marc punya lebih banyak masalah di motornya dibanding pembalap Yamaha dan Ducati. Itulah sebabnya pertarungan juara dunia ditentukan hingga akhir musim," kata Petrucci mengomentari performa Marquez, seperti dilansir Tuttomoriweb, Rabu (23/5/2018).
"Honda selangkah lebih maju pada tahun ini. Dia dapat mengggunakan motor yang lebih baik. Namun, pembalap lain Honda jauh di belakangnya pada balapan di Le Mans," sambung Petrucci.
Petrucci mengaku tak yakin laju Marquez bisa dijegal pembalap lain. Menurutnya, tak ada yang menunjukkan potensi untuk menjadi pesaing berat Baby Alien di pacuan juara dunia.
"Mungkin sedikit lebih kuat sekarang, namun Marquez mampu menggeber motornya lebih baik daripada rekan-rekan setimnya," kata Petrucci.
"Saya tak tahu siapa yang seharunya menghentikannya sekarang karena Marc Marquez telah unggul 36 poin setelah lima balapan. Saya tak tahu siapa yang bisa mengalahkannya. Di Le Mans, Dovi mungkin mengalahkannya, tapi ternyata hanya di awal-awal balapan," sambung Danilo Petrucci.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026