Sukses

4 Faktor Mengapa Cristiano Ronaldo Tidak Bisa Menangi Ballon d'Or 2018

Cristiano Ronaldo sudah lima kali memenangi Ballon d'Or.

Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terbesar di dunia. Meski berusia 33 tahun, hal itu tak menghalanginya untuk tampil gemilang di lapangan.

Musim ini, Cristiano Ronaldo mencetak 26 gol dalam 27 penampilan di Liga Spanyol. Ia melengkapinya dengan 15 gol di Liga Champions, sekaligus membawa Real Madrid ke final.

Penampilan gemilang itu tidak serta merta membuat Ronaldo menjadi favorit untuk memenangi Ballon d'Or tahun ini. Sebab, ada sejumlah pemain yang juga tampil cemerlang msuim ini.

Salah satunya adalah bintang anyar Liverpool, Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu telah memecahkan sejumlah rekor sejak bergabung ke Anfield.

Melihat kenyataan itu, ada empat faktor yang membuat Cristiano Ronaldo mengapa tidak akan memenangi Ballon d'Or tahun ini seperti dinukil dari Sportskeeda.

2 dari 5 halaman

4. Real Madrid Gagal Juara Liga Champions

Real Madrid gagal mempertahankan gelar juara Liga Spanyol. Los Blancos hanya finis di peringkat ketiga di belakang sang juara Barcelona dan runner up Atletico Madrid pada musim ini. Posisi tersebut bukan satu-satunya hal yang membuat khawatir suporter Madrid, tetapi juga performanya.

Real Madrid juga gagal di Copa del Rey setelah disingkirkan Leganes. Ini berarti satu-satunya harapan pasukan Zinedine Zidane untuk meraih gelar juara musim ini tinggal di Liga Champions.

Wakil Spanyol itu akan menghadapi Liverpool dalam laga final di Kiev, 26 Mei 2018. Liverpool telah membuktikan bahwa mereka lolos ke final bukan karena faktor keberuntungan.

Skuat racikan Jurgen Klopp itu telah menyingkirkan Manchester City, yang lebih difavoritkan, di perempat final. Liverpool kemudian mengalahkan AS Roma di semifinal.

Satu yang menjadi perhatian, penampilan hebat Liverpool tak lepas dari performa gemilang Mohamed Salah. Pemain asal Mesir akan menjadi pesaing berat Cristiano Ronaldo dalam meraih Ballon d'Or.

3 dari 5 halaman

3. Mohamed Salah

Mohamed Salah telah memecahkan sejumlah rekor sejak pindah ke Liverpool di musim panas 2017. Pemain asal Mesir tersebut telah menghancurkan persaingan dalam perlombaan untuk Sepatu Emas, yang dimenangi bintang Barcelona Lionel Messi.

Salah mencetak 32 gol di Liga Inggris musim ini, terpaut dua gol di belakang Messi. Namun atas penampilan gemilangnya itu, ia memenangi gelar Pemain Terbaik PFA of the Year.

Dia juga membawa Liverpool ke final Liga Champions. Jika ia bisa membantu The Reds merebut trofi itu, ia akan menjadi pesaing Cristiano Ronaldo dalam penghargaan Ballon d'Or.

4 dari 5 halaman

2. Dampak Liga Spanyol

Cristiano Ronaldo baru menemukan performa terbaiknya di paruh kedua musim ini. Ia gagal menginspirasi Real Madrid untuk meraih kemenangan.

Pemain asal Portugal itu mencetak 26 gol di Liga Spanyol, perolehan golnya ini sangat sedikit. Hal ini jelas menunjukkan bahwa ketika dia tidak masuk daftar pencetak gol, dia gagal memengaruhi permainan timnya.

Apalagi, Ronaldo hanya mencetak empat gol di paruh pertama musim ini. Ini sangat berpengaruh dalam upaya memenangi Ballon d'Or keenam. Sebab, Ballon d'Or memperhitungkan kinerja para pemain selama satu tahun kalender, awal yang lambat dapat membebani dirinya dalam pemungutan suara.

5 dari 5 halaman

1. Portugal Tidak Memenangi Piala Dunia

Menjadi kampiun Piala Dunia adalah puncak prestasi bagi setiap pesepak bola. Mereka sering dinilai lewat penampilannya di turnamen empat tahunan itu.

Portugal punya skuat yang relatif lemah menuju ke Rusia bila dibandingkan dengan negara lain, termasuk Argentina. Memang Portugal masih diperkuat sejumlah pemain yang memenangi Piala Eropa 2016. Namun, hal itu dinilai tidak cukup.

Prancis, Belgia, Spanyol, dan Jerman dipenuhi pemain kelas dunia yang dinilai lebih mampu memenangi Piala Dunia. Jika Ronaldo ingin kembali meraih Ballon d'Or, ia harus mampu menginspirasi pasukannya di Piala Dunia 2018.