Sukses

Piala Thomas: Belum Sumbang Poin, Jonatan Christie Penasaran

Jonatan Christie mengaku siap jika kembali diturunkan di perempat final Piala Thomas 2018.

Liputan6.com, Bangkok - Jonatan Christie mengaku siap jika kembali diturunkan pada perempat final Piala Thomas 2018 lawan Malaysia, malam ini. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo ini belum menyumbang poin bagi tim Thomas Indonesia di Piala Thomas kali ini.

"Kalau diturunkan lagi saya siap, harus siap. Fokus penggunaan stroke-nya harus lebih diperbaiki lagi. Tapi nanti kan ada keputusan lagi dari pelatih dan manajer,” kata Jojo, seperti dilansir situs Badminton Indonesia.

Jojo harus menelan pil pahit dalam partai debutnya di Piala Thomas 2018. Bertemu pemain Korea Selatan (Korsel), Kwang Hee Heo, Jojo menyerah dua gim langsung 17-21, dan 19-21 dalam pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Kekalahan ini menambah panjang catatan buruk Jojo saat harus bertemu Heo. Sebelumnya, Jojo selalu takluk dalam dua pertemuan melawan Heo.

Jojo mengakui, kekalahan atas Heo di Piala Thomas kali ini terjadi karena kurang persiapan. Apalagi, kesehatannya juga sedikit terganggu.

“Tadi pertama kalinya saya turun, jadi belum sempat tes lapangan, apalagi kemarin kan sempat flu. Kemarin latihan juga masih ada yang kurang enak. Tapi over all tadi sudah lebih baik, kondisi lebih oke. Cuma tadi ada beberapa kali penggunaan stroke-nya yang kurang tepat, karena kalah angin dan menang angin,” kata Jojo.

 

 

2 dari 3 halaman

Pemain Bagus

Terlepas dari hal itu, Jojo mengakui lawannya merupakan pemain bagus. Namun, ia enggan menyerah untuk tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya.

"Tapi saya tetap mencoba fokus dan bermain yang terbaik. Saya menyesal tidak bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia, apalagi ini penentu juara grup atau bukan," ujar Jojo.

3 dari 3 halaman

Juara Grup

Kekalahan Jojo atas Heo ternyata tak menghalangi laju Tim Thomas Indonesia untuk menjadi juara grup. Pasalnya, Indonesia berhasil menggondol dua kemenangan pada partai berikutnya.

Kemenangan Indonesia dipersembahkan masing-masing oleh Mohamad Ahsan/Hedra Setiawan, dan Firman Abdul Kholik. Ahsan/Hendra menaklukkan Choi Sigyu/Kim Dukyoung, sementara Firman mengatasi perlawanan, Young Woong.