Sukses

F2 GP Monako: Sean Gelael Start dari Grid Ke-15

Pembalap Prema Racing, Sean Gelael, tampil tak impresif pada kualifikasi F2 GP Monako, Kamis (24/5/2018).

Monte Carlo - Dua pembalap Prema Racing, Sean Gelael, mendapatkan hasil kurang baik pada sesi kualifikasi Formula 2 (F2) GP Monako di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Kamis (24/5/2018). Sean Gelael menempati posisi ke-15. 

Pada sesi kualifikasi, Sean Gelael menorehkan waktu lap tercepat 1 menit 22,654 detik. Capaian pembalap berusia 21 tahun itu lebih baik dari Louis Deletraz (Charouz) dan Lando Norris (Carlin) yang berada di posisi ke-16 dan 17. 

Sedangkan rekan setimnya, Nyck de Vries mencatatkan waktu 1 menit 21,737 detik. Dia terpaut 0,010 deetik dari pembalap DAMS, Alexander Albon, yang mencatatkan waktu tercepat.

"Ini akan menjadi balapan yang sulit. Namun apa pun bisa terjadi dalam setiap balapan. Saya akan tetap berjuang semaksimal yang saya bisa" kata Sean dalam rilis yang diterima Bola.com.

"Saya optimistis pada balapan nanti. Saya mendapatkan feeling yang bagus pada mobil. Melakukan start yang bagus akan menjadi kunci kemenangan. Selain itu penentuan pit stop juga sangat penting. Tahun lalu, saya memenangi balapan disini, semoga saya bisa mengulanginya lagi," timpal De Vries.

Ini bukan pertama kalinya Sean Gelael mengawali balapan dari posisi belakang. Dalam beberapa balapan sebelumnya, pembalap yang dinaungi manajemen Tim Jagonya Ayam tersebut juga start dari posisi di luar 10 besar. 

Meski demikian, Sean Gelael kerap mencatatkan hasil mengejutkan. Sebut saja saat dia finis keenam pada balapan F2 GP Barcelona, beberapa waktu lalu. 

"Trek ini tidak bersahabat buat kami di masa lalu, tapi seperti biasa kami sangat termotivasi untuk berbuat 100 persen dan membalikkan keadaan dengan kerja keras dan dedikasi," ujar bos Prema Racing, Rene Rosin. 

 "Nyck pernah menang di sini, jadi tak diragukan lagi dia bisa mengulanginya lagi. Sementara itu Sean Gelael akan berjuang untuk meraih rentetan hasil bagus dengan tampil baik sejak awal sesi," tambahnya.