Sukses

Real Madrid Vs Liverpool, Tekad Tulis Sejarah Baru

Final Liga Champions antara Real Madrid melawan Liverpool berlangsung di Kiev malam ini.

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid berhasrat menuliskan sejarah menjadi juara Liga Champions tiga kali berturut-turut. Los Blancos telah memenangi dua edisi Liga Champions sebelumnya.

Namun, upaya itu tidak akan berjalan mudah karena mereka ditunggu Liverpool di partai puncak. Penampilan sensasional The Reds musim ini banyak mengundang decak kagum.

Laga final Liga Champions berlangsung Minggu (27/5/2018) dini hari WIB di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Ukraina. Real Madrid datang ke Kiev dengan skuat yang komplet

Tim asuhan Zinedine Zidane juga bertekad menganggap pertandingan ini seperti final Liga Champions pertama mereka. Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, bersyukur timnya ke final dengan kekuatan penuh.

"Semoga besok kami bisa pulang dengan trofi. Main di final dengan skuat penuh adalah hal yang luar biasa," tutur Ramos.

"Kami semua bersaing untuk masuk starting XI, dan itu bagus juga buat pelatih. Kami semua lapar dan siap bermain," terangnya.

2 dari 3 halaman

3 Gelar Beruntun

Bila juara, Real Madrid akan jadi klub pertama yang memenangkan trofi Liga Champions tiga kali beruntun sejak 1976. Los Blancos mencapai final Liga Champions keempat dalam lima tahun terakhir.

Sementara itu, Zinedine Zidane berpeluang menyamai Bob Paisley dan Carlo Ancelotti yang memenangi tiga gelar Liga Champions sebagai pelatih. Namun, Zidane menjadi yang pertama dalam tiga musim beruntun.

Pencapaian itu tentu akan menempatkan Real Madrid dalam buku sejarah Liga Champions. Kemenangan juga akan membuat koleksi trofi Liga Champions Los Blancos menjadi 13 gelar.

Klub ibu kota Spanyol itu sekarang masih menjadi pemegang trofi terbanyak kompetisi antarklub elite Eropa ini. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tidak akan membiarkan Liverpool mengganggu rencana mereka menuliskan sejarah.

Perjalanan Liverpool sendiri sesungguhnya tidak mudah untuk bisa mencapai partai puncak. Tim asuhan Jurgen Klopp itu harus mengawalinya melalui babak play-off sebelum lolos ke putaran final Liga Champions.

Lini serang The Reds menakutkan di Liga Champions lewat trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane, yang telah menyumbang 29 gol. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi trio paling mematikan sepanjang sejarah Liga Champions. '

 

3 dari 3 halaman

Sejarah Baru

Secara keseluruhan, The Reds mencetak 40 gol, terbanyak di Liga Champions musim ini. Selain itu, gelandang Liverpool, James Milner penyumbang assist terbanyak Liga Champions dengan sembilan assist.

Liverpool pun bertekad menuliskan sejarah mereka di panggung Eropa. Terakhir, Liverpool mengangkat trofi Liga Champions pada 2015.

Klub asal Merseyside itu sudah mengoleksi lima gelar Liga Champions. Malam ini, Mohamed Salah dan kawan-kawan ingin mengakhiri perjalanan sensasional mereka dengan manis untuk menambah koleksi trofi menjadi enam.

Laga pun diprediksi berjalan menarik karena Liverpool dan Real Madrid sama-sama mengusung permainan menyerang. Yang jelas, pemenangnya bakal mencatatkan sejarah baru di Eropa.