Sukses

Lionel Messi Ingin Tukar Gelar di Barcelona dengan Trofi Piala Dunia

Lionel Messi belum pernah merasakan manisnya memenangkan gelar bersama Argentina.

Liputan6.com, Buenos Aires - Lionel Messi, bintang Barcelona dengan sederet prestasi. Pada musim ini saja, dia mampu memenangkan dua gelar untuk Barcelona, La Liga dan Copa del Rey.

Sayangnya, Lionel Messi belum pernah merasakan manisnya memenangkan gelar bersama Argentina. Untuk merasakan manisnya gelar bersama Tim Tango, Messi bersedia melakukan banyak hal, termasuk menukar salah satu trofinya di klub.

"Saya bersedia menukar satu gelar di Barcelona untuk berjaya bersama timnas Argentina (di Piala Dunia)," kata Messi di El Trece.

"Juara bersama Argentina pasti terasa unik dan menarik," ujar pria berusia 30 tahun tersebut menambahkan.

Lionel Messi memperkuat Timnas Argentina sejak 2005 dengan catatan 61 gol dari 123 penampilan. Sayangnya, dia tak pernah memenangkan gelar untuk negaranya.

2 dari 3 halaman

Grup D

Di Piala Dunia 2018, Argentina tergabung di Grup D bersama Islandia, Kroasia, dan Nigeria. Pada laga pertama, Tim Tango, julukan Argentina, akan menghadapi Islandia di Otkritie Arena, 16 Juni mendatang.

Melihat skuat yang dimiliki Argentina, Messi optimistis timnya mampu memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia.

"Saya menaruh banyak keyakinan pada tim ini, kami bekerja bagus dan punya sejumlah pemain dengan kualitas top dan berpengalaman," ucap Messi.

"Tetapi kita tidak perlu sesumbar sebagai yang terbaik dan bakal juara, karena kenyataannya tidak demikian."

3 dari 3 halaman

Tiru Jerman

Messi meminta Argentina meniru Jerman terkait regenerasi pemain jelang tampil di Piala Dunia 2018. Dia kagum dengan kesuksesan Jerman menjuarai Piala Dunia edisi sebelumnya.

Dia kagum dengan cara kerja Jerman untuk regenerasi pemainnya. Bahkan, bintang Barcelona itu mengagumi pemikiran Jerman yang berniat melakukan regenerasi pemain hingga Piala Dunia di Qatar.

"Saya harap kami (Argentina) bisa meniru Jerman dan bekerja seperti mereka. Mereka terus bekerja untuk jangka panjang dan meremajakan tim di waktu yang tepat," katanya.

"Mereka bahkan sudah mempersiapkan diri untuk Piala Dunia 2022 (di Qatar). Mereka punya gaya berbeda dalam mempersiapkan diri, membiarkan orang-orangnya bekerja dan menilai apa yang mereka lakukan," ujar pemain berusia 30 tahun itu menambahkan.