Liputan6.com, Madrid - Marcelo melepas umpan silang dari sisi kiri. Tanpa ampun, Gareth Bale melompat, tap.. Kakinya ke arah langit dan menyambut bola. Si kulit bundar meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Loris Karius. Seisi Stadion Olimpiyskiy, Kiev, langsung bergetar.
Baca Juga
Advertisement
Itulah gol pertama Gareth Bale ke gawang Liverpool pada final Liga Champions 2017/2018 di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5) dinihari WIB. Bale jadi pahlawan Real Madrid di laga itu dengan dua gol yang menentukan kemenangan 3-1 Los Blancos.
Sebelum pertandingan, banyak yang meramal Gareth Bale bakal jadi starter. Sebab, pemain asal Wales itu sedang on fire. Dia melesakkan lima gol dalam empat pertandingan La Liga.
Namun, Bale ternyata memulai laga dari bangku cadangan. Ia harus menunggu 61 menit untuk masuk ke lapangan. Begitu masuk, Bale hanya butuh 122 detik untuk membuktikan tajinya. Ia melepas tendangan salto yang memukul telak Liverpool.
Tak sampai di situ, Bale kembali mengoyak jala The Reds pada menit 83. Dari jauh, ia mengirim tembakan spekulasi untuk menguji Karius yang sedang limbung. Hasilnya, gol ketiga Madrid tercipta dan Bale kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Jadi Sorotan
Usai pertandingan, Bale langsung jadi sorotan. Ia dipuji bak pahlawan dan jadi man of the match di laga tersebut. Bale seakan membuktikan bahwa dia belum 'habis'.
Maklum saja, pemain 28 tahun itu banjir kritikan dalam tiga musim terakhir. Sebagai salah satu pemain termahal dunia, Bale dinilai tak sebanding dengan harganya. Ia terlalu sering cedera.
Meski demikian, Bale selalu bisa diandalkan di momen krusial. Pada final Liga Champions 2014, ia juga ikut menyumbangkan gol di babak perpanjangan waktu yang membantu Los Blancos menang 4-1 atas Atletico Madrid.
"Jelas aku sangat kecewa tidak memulai pertandingan melawan Liverpool. Aku merasa pantas jadi starter, tetapi pelatih yang membuat keputusan," kate Bale seperti dilansir Soccerway.
"Yang terbaik yang aku lakukan adalah masuk dan meraih hasil bagus. Tentu saja itu yang aku lakukan."
Advertisement
Tuntut Jam Terbang Tinggi
Bale hanya membela Madrid dalam 39 pertandingan musim ini, yang terdiri dari 26 kali sebagai starter dan 13 kali sebagai pemain pengganti.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu juga menyumbangkan 21 gol dan delapan assist. Terbatasnya waktu bermain membuat Bale kurang bahagia.
"Aku harus bermain setiap pekan, dan itu tidak terjadi musim ini," ucap Bale.
"Aku mengalami cedera lima sampai enam minggu, tapi sudah pulih setelahnya. Aku harus duduk dengan agenku di musim panas dan mendiskusikannya," ucap dia.
Yang jelas, Bale sudah membuktikan bahwa Madrid tak salah membelinya. Ketika tekanan datang, sang pemain selalu memberikan jawaban.
Jika pada akhirnya meninggalkan Madrid, Bale takkan kesulitan mencari klub baru. Raksasa Inggris, Manchester United, sudah lama mengincar tanda tangan sang pemain.