Sukses

Museum Kesulitan Tampung Trofi Liga Champions Real Madrid

Real Madrid kembali merebut gelar Liga Champions usai mengalahkan Liverpool.

Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan Real Madrid merebut gelar Liga Champions musim ini semakin menegaskan tim asal ibu kota Spanyol tersebut sebagai tim terbaik di di Eropa. Tidak tanggung-tanggung, hingga saat ini, Real Madrid telah mengoleksi 13 trofi dari kompetisi elite Eropa. 

Terbaru tentu saja gelar Liga Champions yang direbut Los Blancos usai mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev, Ukraina, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB. Trofi si Kuping Besar telah tiba di Madrid dan diarak di hadapan ribuan fans Los Blancos.

Setelah itu, trofi tersebut rencananya akan ditempatkan bersama trofi lainnya di museum Real Madrid. Museum ini yang paling banyak dikunjungi setelah Reina Sofia dan Prado. 

Ritual ini telah berlangsung sejak Real Madrid merebut gelar La Decima di Lisbon, Portugal. Pihak Los Blancos ingin 10 gelar Eropa yang telah diraih dipajang di tempat yang unik. 

Namun, ruang yang tersedia semakin sulit menampung seiring keberhasilan Zinedine Zidane. Masalah sebenarnya belum muncul saat Real Madrid memenangi gelar Liga Champions di Milan. Namun, museum mulai kehabisan ruangan saat trofi Liga Champions datang dari di Cardiff. Beruntung pihak museum sudah menyediakan ruang bagi trofi tersebut.  

Masalah baru datang saat Real Madrid kembali merebut gelar yang sama musim ini. Pasukan Zinedine Zidane kembali menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Liverpool 3-1. Saat ini sudah tidak ada lagi ruangan di museum untuk menampung trofi Eropa ke-13 tersebut.

 

  

2 dari 2 halaman

Cari Solusi

Pihak Real Madrid segera bergerak cepat untuk mencari solusi masalah ini. Dalam sepekan ini, manajemen akan mencari cara agar trofi ke-13 itu bisa dipamerkan kepada suporter.

Namun, sebelum mendapatkan tempat baru, trofi Liga Champions dari Kiev, Ukraina, untuk sementara ditaruh di tempat khusus, tidak jauh dari 12 trofi Eropa yang sudah ada. 

Â