Sukses

Icuk Sugiarto: PBSI Tidak Adil terhadap Tommy Sugiarto

Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menilai PBSI telah berlaku zalim pada putranya, Tommy Sugiarto, yang tidak dipanggil pada Piala Thomas 2018.

Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menganggap PBSI bersikap tidak adil terhadap putranya, Tommy Sugiarto.

PBSI tidak menyertakan nama Tommy Sugiarto pada susunan pemain tunggal di Piala Thomas 2018. Padahal, Tommy menghuni peringkat ke-24 dunia.

Keputusan tak  memanggil Tommy diyakini karena Icuk masih terlibat konflik internal dengan para petinggi PBSI. Hal itu pula yang membuat pemain berusia 29 tahun itu keluar dari pelatnas PBSI dan saat ini menjadi atlet non-pelatnas.

"Bukan karena kebetulan Tommy Sugiarto itu anak saya, akan tetapi kan nampak sekali bagaimana PBSI sendiri telah melakukan ketidakadilan dan penzaliman terhadap hak-hak atlet (non pelatnas). (Piala Thomas) Ini kan bicara Indonesia," kata Icuk Sugiarto kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama dengan Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Peringkat Tommy masih lebih baik daripada pemain tunggal ketiga dan keempat Indonesia yakni Ihsan Maulana Mustofa (48) dan Firman Abdul Kholik (92). Namun, Icuk menilai PBSI memilih memanggil pemain-pemain yang secara peringkat di bawah Tommy.

"Kita bisa lihat kalau Tommy Sugiarto belum ada satupun dari empat pemain tunggal Indonesia yang mampu mengalahkannya. Akan tetapi, dia tidak dimainkan (di Piala Thomas) dan dari segi peringkat Tommy juga menempati peringkat 24 dunia. Kalau dibandingkan dengan pemain ketiga dan keempat tunggal Indonesia (peringkat Tommy lebih baik)," ujar Icuk Sugiarto yang masuk dalam tim Indonesia peraih medali Piala Thomas 1984 itu.