Liputan6.com, Turin - Comeback Mario Balotelli ke Timnas Italia tidak hanya berujung sukses. Namun, juga ternoda oleh spanduk bernada rasialisme.
Balotelli menyumbang satu gol saat Italia mengalahkan Arab Saudi dalam laga persahabatan di Kybunpark, Selasa (29/5/2018) dini hari WIB. Italia menang 2-1 melalui tambahan gol dari Andrea Belotti. Sementara Arab Saudi cuma bisa membalas lewat gol Yehya Al Shehri.
Advertisement
Baca Juga
Dalam laga tersebut, terpasang spanduk bertuliskan 'kapten saya memiliki darah Italia'. Kata-kata itu ditafsirkan oleh Balotelli ditunjukkan kepadanya.
Sebab, Balotelli lahir dari orangtua berdarah Ghana. Mantan pemain AC Milan itu dapat menjadi kapten Timnas Italia di masa depan.
"Kami sudah ada di 2018, cukup! Bangun! Silakan!" tulis Balotelli dalam akun Instagramnya usai pertandingan.
Bukan Sekali
Perlakukaan rasialisme terhadap Balotelli tidak hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya saat masih bermain untuk AC Milan, ia kerap mendapat perlakukan tersebut dari para suporter lawan karena perbedaan warna kulit.
Tak hanya di Italia, perlakukan serupa juga harus diterima Balotelli di Prancis. Striker Nice tersebut menjadi korban pelecehan rasial dari suporter Bastia pda musim lalu.
Balotelli sempat sangat kecewa karena otoritas Liga Prancis tidak berbuat apa-apa untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Advertisement
Davide Astori
Balotelli mengatakan golnya ke gawang Arab Saudi dipersembahkan untuk mendiang Davide Astori, pemain Fiorentina dan timnas Italia yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.
"Saya tahu ini sudah malam dan bahwa Anda sudah di sana... tapi saya yakin Anda di atas sana menonton pertandingan hari ini dengan Ayah saya!" tulis Balotelli di Instagram @mb459.
"Gol ini, meskipun ini tidak berarti apa pun, meskipun tidak berguna untuk siapa pun, saya dedikasikan untuk Anda. #forzaitalia #thankstoallofyou."