Jakarta, - Pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menyebut setidaknya dua persoalan yang dirasakan skuat Garuda Muda. Fakhri menyebut satu di antara masalahnya adalah tidak adanya kompetisi untuk pemain.
Baca Juga
- Cara Fakhri Husaini Jaga Kebugaran Pemain Timnas Indonesia U-16 Selama Ramadan
- Fachri Husaini Siapkan Wajah Baru untuk Timnas Indonesia U-16
- Timnas Indonesia U-16 Kembali Berkumpul setelah Idul Fitri
Advertisement
Timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri menuai sorotan positif saat ini. Mereka berhasil menjuarai turnamen Jenesys 2018, yang diikuti Vietnam, Filipina, hingga Jepang.
Namun, prestasi yang telah diraih tidak menjamin skuat Indonesia U-16 bisa terus tampil konsisten. Situasi itu disebabkan karena David Maulana dkk. tidak bermain di kompetisi yang bergulir selama semusim penuh.
"Persoalannya, mereka tidak memiliki kompetisi. Jadi, situasi itu membuat performa anak-anak naik dan turun. Kondisi pemain hanya terjaga ketika mereka berada di timnas. Mungkin beberapa pemain yang tinggal di Jakarta bisa lebih baik soal kondisi kebugaran," kata Fakhri kepada Bola.com.
Selain tidak memiliki kompetisi, Fakhri juga menganggap puasa pada bulan Ramadan membuat kondisi fisik anak-anak asuhnya menurun. Sang pelatih lantas akan berupaya mengembalikan kebugaran agar pemainnya bisa terus kompetitif.
"Tetapi, saya tetap khawatir karena kebugaran mereka bisa mengalami kendala karena kini bulan puasa. Tantangan terberat kami adalah mengembalikan performa pemain, terutama fisik mereka sebelum Piala AFF bergulir. Saya yakin kondisi fisik mereka turun drastis saat ini," lanjut Fakhri.
Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi dua agenda besar pada 2018. Pertama mereka harus menjalani Piala AFF U-15 yang dihelat pada 29 Juli-11 Agustus, dan kemudian yang kedua, berlaga di Piala AFC U-16 (20 September-7 Oktober).