Liputan6.com, Jakarta - Cerita Karim Benzema di tim nasional Prancis tampaknya sungguh sudah berakhir. Striker Real Madrid itu sudah bertahun-tahun tidak dipanggil timnas Prancis sejak dia terlibat insiden dengan Mathieu Valbuena.
Baca Juga
Advertisement
Kasus ini dimulai pada Juni 2015, kala itu Valbuena mendapat telpon tidak dikenal yang menuntut sejumlah uang sebagai jaminan agar video seksnya tidak dirilis ke publik. Benzema adalah salah satu tersangka kasus tersebut.
Sejak saat itu, Didier Deschamps sebagai pelatih Prancis sepertinya mulai kehilangan respek atas Benzema dan tidak pernah memanggilnya lagi ke timnas Prancis.
Kabarnya, Benzema bahkan juga kehilangan dukungan dari rekan setimnya di Prancis. Meskipun tidak seluruh pemain bersikap demikian.
Â
Â
Cerita Lama
Selama ini, kepala federasi sepak bola Prancis, Noel Le Graet adalah sosok yang terus mendukung Benzema untuk kembali ke tim nasional. Tapi beberapa waktu lalu Le Graet tampak menyerah dan menyebut kasus itu sebagai cerita lama.
"Ini adalah cerita lama, dan kita tidak bisa kembali," ungkap Le Graet dikutip dari marca.
"Semua sepakat bahwa dia adalah pemain hebat, dia selalu bermain bersama Real Madrid. Tapi dengan Prancis, dia adalah bagian dari sejarah."
"Tim kami sekarang memiliki gaya bermain tertentu, dan kami tidak bisa kembali ke masa itu."
Advertisement
Benzema Berang
Sebagai respon terhadap komentar Le Graet tersebut, Benzema terlihat berang dan sudah tidak bisa menahan kesabarannya lebih lama lagi. Dia pun mengaku sudah mengetahui sifat asli presiden tersebut.
"Mr. Graet, dengan segala hormat, anda sudah kehilangan kesempatan untuk tetap diam," tegas Benzema.
"Saya sudah menemukan wajah asli anda, dan ini bukanlah orang yang berkata bahwa dia akan menghargai saya dan tidak mau berdiskusi soal seleksi tim," tutupnya.
Sumber:Â bola.net