Liputan6.com, Jakarta - Tim Bridge Indonesia mewaspadai Tiongkok pada Asian Games 2018. Hal itu dikatakan Ketua PB GABSI Eka Wahyu Kasih saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/6/2018).
"Ada beberapa kuda hitam seperti Jepang, India, tetapi lawan paling tangguh itu Tiongkok. Kemarin putri mereka juara dunia," kata Eka.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Klub Beri Kode, AC Milan Kian Semangat Kejar Striker Valencia
Tergoda Rayuan Real Madrid, Salah Minta Waktu pada Petinggi Liverpool
- Gelandang Muda Persib Lega Dipanggil Lagi Bela Timnas
Eka menambahkan, Indonesia menargetkan meraih dua medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Kendati demikian, dia optimistis tim Indonesia bisa meraih medali di enam nomor tersebut.
"Kenapa dua, karena di nomor lain bisa saja medalinya perak atau perunggu. Di enam nomor, semua peluangnya sama," kata Eka.
Â
Â
Try Out ke Bulgaria dan Amerika Serikat
Terkait persiapan, Eka mengatakan PB GABSI telah mengadakan seleksi atlet sejak Januari lalu. Dari semula 32 atlet, PB GABSI telah menyaring tim Bridge Indonesia untuk Asian Games menjadi 24 atlet.
Nantinya, para atlet tersebut bakal bertanding di sejumlah turnamen antara lain di Bulgaria dan Amerika Serikat.
"17-29 Juni kita ke Bulgaria lalu setelah itu ke Amerika Serikat. Di Amerika akan ada empat turnamen, terakhir di Atalanta. Kenapa Atalanta, karena di sana turnamennya sudah mirip kejuaraan dunia," ujar Eka.
Advertisement
Diasuh Pelatih asal Polandia
Lebih lanjut, Eka mengatakan Tim Bridge Indonesia saat ini berada di bawah asuhan pelatih asal Polandia, Cristoph Marten. Ada alasan kenapa Tim Bridge Indonesia memilih sosok Marten.
"Dia telah beberapa kali mengatarkan beberapa tim nasional dari negara lain menjadi juara dunia," kata Eka.