Liputan6.com, Madrid - Fabio Capello mendukung keputusan Zinedine Zidane mundur sebagai pelatih Real Madrid. Keputusan itu diambil Zidane selang lima hari mengantarkan Los Blancos meraih trofi Liga Champions ketiga berturut-turut.
Pada laga final di Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018), Real Madrid mengalahkan Liverpool 3-1. Ketiga gol masing-masing dicetak Karim Benzema dan Gareth Bale (2 gol). Adapun Liverpool hanya bisa membalas lewat Sadio Mane.
Advertisement
Baca Juga
Capello bahkan mengungkapkan Zidane akan dipecat jika tak mampu membawa klub raksasa Spanyol itu juara Liga Champions. Apalagi, Cristiano Ronaldo dan kolega gagal di Liga Spanyol setelah hanya finis ketiga di bawah Barcelona dan Atletico Madrid.
"Dia telah membuat keputusan terbaik untuk pergi karena tidak ada atmosfer yang bagus di Madrid," kata Capello kepada Sky Sports, Kamis (31/5/2018) waktu setempat.
"Dia tahu bahwa jika dia tidak memenangi Liga Champions, dia akan dipecat dan telah mengetahui hal itu selama tiga bulan, jadi ini adalah keputusan yang tepat."
Capello memuji kinerja Zidane sejak dipercaya sebagai pelatih Real Madrid pada Januari 2016. Dia meraih sembilan gelar bersama Los Blancos, tiga di antaranya trofi Liga Champions.
"Untuk apa yang telah dia menangkan, dia adalah salah satu yang hebat, tentu saja," ucap mantan pelatih Real Madrid tersebut. "Sekarang dia harus membuktikan itu di tempat lain, meski dia pasti salah satu yang terbaik dalam sejarah Real Madrid."
Calon Pengganti
Terkait pengganti Zidane, Capello menyebut sejumlah nama. Salah satunya mantan gelandang Real Madrid Guti Hernandez. "Kurasa Guti bisa menggantikannya, kalau tidak [Antonio] Conte atau [Maurizio] Sarri," ucapnya.
"[Mauricio] Pochettino tahu Spanyol dengan baik dan memiliki cara bermain tertentu," lanjut Capello soal calon lainnya.
Advertisement
Florentino Perez
Capello tak bisa menahan diri untuk tidak mengkritik Presiden Real Madrid Florentino Perez. "Selalu ada banyak kontroversi di Real Madrid dan Florentino Perez selalu ingin menjadi pelatih sendiri," ucap pelatih asal Italia.
"Ketika dia menang, dia bahagia dan ketika dia tidak, orang lain harus disalahkan untuk itu. Saya menang ketika saya di sana dan mereka memecat saya," tandas Capello.
Capello bertanggung jawab atas Real Madrid pada dua kesempatan, yakni 1996/97 dan di 2006/07.