Sukses

De Bruyne Bela Pep Guardiola dari Serangan Yaya Toure

Usai meninggalkan Manchester City, Yaya Toure menyerang Pep Guardiola.

Liputan6.com, Manchester - Playmaker Manchester City, Kevin De Bruyne membela manajernya, Pep Guardiola yang baru-baru ini mendapat serangan dari mantan anak asuhnya, Yaya Toure.

Sebelumya Toure menuduh Pep Guardiola berbuat rasis dengan tak menyukai pemain yang berasal dari Afrika dan sengaja merusak musim terakhirnya bersama City.

"Saya tak pernah melihat sesuatu. Akan terasa aneh jika pelatih bertindak rasis, dengan semua pemain kulit hitam yang ada di tim kami," ujar De Bruyne.

De Bruyne pun menyebut pernyataan Toure sama sekali tidak benar adanya. Pemain asal Belgia itu justru menganggap Toure kemungkinan kurang fit sehingga tak mendapat kesempatan bermain reguler di skuat Pep Guardiola.

"Jadi, saya tak tahu apa yang dikatakan Yaya atau apakah salah tulis ataukah dilebih-lebihkan. Ketika Anda tak bermain akan selalu ada sesuatu yang coba Anda temukan," ujar De Bruyne kepada BBC World Football.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Rasis

"Kami menjalani musim terbaik, jadi pada akhirnya pelatih mengambil keputusan benar dengan memainkan tim yang banyak bermain," lanjutnya.

"Jadi, musim ini pelatih mungkin berpikir dia (Yaya) tak berbuat cukup, tak cukup fit (untuk masuk tim reguler). Saya tak pernah melihat sesuatu yang rasis di klub, tak pernah sekali pun" terangnya.

Kontrak Yaya Toure bersama Manchester City habis pada akhir musim 2017-2018. Selama Guardiola menukangi The Citizens, Yaya Toure tidak pernah menjadi pilihan utama.

Sumber: Bola.net