Liputan6.com, Milan - Pemilik AC Milan, Yonghong Li akan menjual sebagian kecil sahamnya. Dia akan mencari calon pembeli sebelum 30 Juni 2018.
Yonghong Li membeli Rossoneri, julukan AC Milan, lebih dari setahun yang lalu dengan bantuan pinjaman besar-besaran dari Elliott Management. Uang itu harus dibayar dengan bunga dengan total 340 juta euro atau setara Rp 5,7 trilun pada bulan Oktober mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, Yonghong Li belum mendapatkan uang untuk membayar utangnya tersebut. Malahan, dia dinyatakan pailit.
Menurut beberapa media di Italia, La Gazzetta dello Sport dan Il Giornale, Yonghong Li telah menemukan seseorang yang dipersiapkan untuk menjadi pemegang saham minoritas.
Investor ini akan membeli saham antara 20 hingga 49 persen milik Yonghong Li. Seperti biasa di bawah kepemilikan Yonghong Li, identitas setiap investor potensial yang akan membantu AC Milan selalu dirahasiakan.
Kebusukan Yonghong Li
Pria berusia 48 tahun asal Tiongkok tersebut kini dinyatakan pailit karena tidak sanggup melunasi utang-utangnya senilai lebih dari 600 juta euro. Parahnya lagi, kronologi Yonghong Li bangkrut sebenarnya sudah dimulai pada Mei 2016, ketika Bank Jiangsu menagih utang yang digunakan perusahaan induknya bernama Shenzhen Jie Ande.
Saat itu, Jie Ande tercatat memiliki 11,39 persen saham di perusahaan Zhuhai Zhongfu, yang bergerak di bidang kemasan botol minuman. Saham tersebut sudah dipegang sejak Januari 2015.
Jie Ande bahkan dituntut oleh dua bank sekaligus, yakni Bank Jiangsu dan Bank of Canton. Sementara itu, Pengadilan Futian langsung menetapkan bahwa Jie Ande bangkrut, dan harus melepas 11,39 persen kepemilikan sahamnya. Pada 7 Februari 2017, saham tersebut kemudian dilelang oleh pengadilan.
Â
Advertisement
Kelicikan Yonghong Li
Meski demikian, Yonghong Li tidak serta merta menerima kebangkrutan perusahaannya. Pada 20 Februari 2017 atau 13 hari setelah saham perusahaannya dilelang, dia mengajukan banding. Liciknya, dalam kondisi finansial yang di ujung tanduk itu, dia berusaha mencari sumber pendapatan lain, dan memutuskan untuk membeli AC Milan.
Lalu dari mana uang yang didapatnya? Seperti dilansir dari laporan Corriere della Sera, dari 740 juta euro yang digelontorkan Yonghong Li untuk mengakuisisi Milan dari tangan Silvio Berlusconi. Hanya 100 juta euro yang berasal dari kantongnya sendiri. Sisanya, 340 juta euro dari sebuah otoritas jasa keuangan, dan 300 juta euro lainnya dipinjam dari Elliott Management.