Sukses

Gantikan Lorenzo, Petrucci Ingin Ikuti Jejak Stoner

Danilo Petrucci bakal jadi pengganti Jorge Lorenzo di tim Ducati Corse mulai musim depan.

Liputan6.com, Jakarta Danilo Petrucci bakal jadi pengganti Jorge Lorenzo di tim Ducati Corse mulai musim depan. Bagi pembalap Alma Pramac Racing itu, kesempatan ini seperti mimpi yang jadi kenyataan dan dia bertekad tampil baik dan menjadi rider Ducati yang selalu diingat fans. 

Turun di MotoGP 2012, Petrucci telah bergabung dengan Ducati pada 2015 lewat Pramac. Sejak 2017, ia pun mendapat motor Desmosedici yang sama dengan rider tim pabrikan. Musim depan, dengan pindahnya Lorenzo ke Repsol Honda, Petrux diminta jadi pengganti.

"Ketika kemarin mereka bilang pengumuman bakal dirilis, saya sedang bersepeda di gunung. Saya bisa katakan saya langsung ogah-ogahan bersepeda usai mendengar kabar itu," ujarnya kepada Radio 24 seperti yang dilansir GPOne.

"Saya janji akan mengerahkan segalanya, dan semoga saya bisa jadi salah satu rider yang selalu diingat Ducatisti, membawa nama harum passion Ducati. Saya memikirkan para rider seperti Casey Stoner, Loris Capirossi dan Troy Bayliss. Saya akan bekerja keras demi seperti mereka," ungkapnya.

Kisah yang HebatMeski hanya dapat kontrak setahun, Petrucci mengaku sulit percaya dirinya akan menjadi rider sebuah tim pabrikan, apalagi tadinya ia 'hanya' merupakan test rider Ducati untuk kejuaraan supersport, superstock dan superbike.

"Saya datang ke Ducati dari bawah, sebagai test rider motor produksi massal mereka. Selangkah demi selangkah, saya malah jadi salah satu dari dua rider yang dipertimbangkan (untuk membela tim pabrikan). Ini kisah yang hebat, dan saya telah menggali banyak pengalaman selama empat tahun. Saya ingin berterima kasih banyak kepada Ducati." 

2 dari 2 halaman

Kisah yang Hebat

Meski hanya dapat kontrak setahun, Petrucci mengaku sulit percaya dirinya akan menjadi rider sebuah tim pabrikan, apalagi tadinya ia 'hanya' merupakan test rider Ducati untuk kejuaraan supersport, superstock dan superbike.

"Saya datang ke Ducati dari bawah, sebagai test rider motor produksi massal mereka. Selangkah demi selangkah, saya malah jadi salah satu dari dua rider yang dipertimbangkan (untuk membela tim pabrikan). Ini kisah yang hebat, dan saya telah menggali banyak pengalaman selama empat tahun. Saya ingin berterima kasih banyak kepada Ducati." 

Sumber: Bola.net

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Â