Liputan6.com, Madrid - Real Madrid telah resmi menunjuk Julen Lopetegui untuk menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih. Keputusan ini dianggap mengejutkan karena sebelumnya nama Lopetegui jarang masuk dalam bursa kandidat.
Julen Lopetegui sendiri saat ini masih memanggul tugas untuk mengantar tim nasional Spanyol berlaga di Piala Dunia 2018. Jadi, ia baru mulai menjalankan tugasnya sebagai pelatih Real Madrid usai Piala Dunia di Rusia.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum dipercaya menangai Spanyol, Lopetegui sempat menangai FC Porto di Liga Portugal. Namun, dia memang lebih akrab dengan timnas Spanyol kategori junior.
Lopetegui, 51 tahun, misalnya pernah melatih tim junior Junior dari U-19 hingga U-21.
Di Real Madrid, meski keputusan ini sangat mengejutkan, Julen Lopetegui disinyalir akan memberikan keuntungan untuk Los Blancos. Mengapa? Berikut ini alasannya seperti dilansir Sportskeeda.
Asli Spanyol
Lima pelatih terakhir Real Madrid berasal dari Chile, Portugal, Italia, Spanyol, dan Prancis. Satu-satunya pelatih dari Spanyol adalah Rafael Benitez yang kariernya paling singkat di sana.
Meski ini bukan masalah karena sepakbola semakin global, tetapi Madrid harus mempertahankan akarnya.
Di La Liga musim lalu, 17 tim dibesut pelatih Spanyol (kecuali Madrid, Atletico Madrid dan Deportivo La Coruna). Penunjukan Lopetegui akan menambah sentuhan Spanyol ke dalam Real Madrid.
Sebagai pelatih tim U-21, Lopetegui berperan besar dalam mengembangkan talenta-talenta baru dan ia bisa melanjutkan hal itu di Madrid.
Advertisement
Ahli Taktik
Meski mampu memenangkan banyak gelar, Zidane tidak pernah dianggap sebagai ahli taktik. Zidane lebih mengandalkan kemampuan mengatur tim dan memotivasi mereka untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Itu berbeda dengan Lopetegui. Gaya permainannya dengan tim Spanyol sangat memukau. Setelah sering bermain dengan umpan silang, perubahan taktiknya akan diterima di Real Madrid.
Sejatinya Madrid tidak pernah sukses di bawah pelatih yang mengedepankan gaya permainan penguasaan bola. Ini akan menjadi tantangan yang menarik buat mereka.
Chemistry Isco
Isco sangat penting untuk Spanyol dan Real Madrid. Tapi sang pemain justru sering berada di bangku cadangan. Zidane sering merotasi Isco dan hal itu sangat disayangkan banyak pihak.
Sudah bukan rahasia lagi Isco adalah pemain yang berbeda ketika bermain untuk Spanyol dan ini hanya masalah taktik.
Di tim nasional, Isco lebih sering bermain sebagai pemain nomor 10 daripada sebagai pemain sayap, dan punya kebebasan lebih banyak untuk maju - tidak seperti di Madrid di mana dia juga harus ikut bertahan.
Di bawah Lopetegui, Isco tampil sangat gemilang ketika Spanyol menang atas Argentina. Kombinasi keduanya bisa berlanjut di Real Madrid.
Advertisement
Ikuti Jejak Zidane
Lopetegui masih belum dianggap sebagai pelatih papan atas. Dengan menunjuknya, Madrid mengambil resiko yang sangat tinggi karena tidak memilih pelatih papan atas.
Ketika Zidane diangkat sebagai pelatih Madrid, banyak yang menganggap dia hanya akan menjadi pelatih sementara. Zidane hanya diberi kesempatan bulan dan kemudian digantikan pelatih papan atas. Namun, Zidane ternyata berhasil memberikan kesuksesan besar buat Madrid.
Lopetegui tentu akan mendapat tekanan yang sangat besar setelah menjadi suksesor Zidane di Madrid. Namun, ia diharapkan bisa mengikuti jejak Zidane setelah sukses mengangkat performa timnas Spanyol.
Sumber: www.Bola.net