Liputan6.com, Washington DC - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memperingatkan warganya untuk berhati-hati atas ancaman serangan teroris pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Imbauan berupa travel advisory itu ditujukan secara khusus kepada warga negara AS yang melakukan perjalanan ke Rusia untuk menonton langsung turnamen sepak bola akbar empat tahunan tersebut.
Washington menjelaskan bahwa teroris dapat menargetkan pertandingan atau lokasi lain yang terkait dengan turnamen.
Advertisement
Meski begitu, Kemlu AS tidak menyebut lokasi atau bentuk ancaman spesifik dalam travel advisory yang dirilis pada Jumat, 15 Juni 2018.
"Meskipun keamanan untuk Piala Dunia akan sangat ketat, teroris mungkin bisa beraksi pada sejumlah perhelatan, lokasi wisata, pusat transportasi, dan tempat umum lain," jelas Kemlu AS, seperti dikutip dari The Hill, Sabtu (16/6/2018).
Kemlu AS juga mengimbau bahwa otoritas Rusia "Bisa (dengan sengaja) menghambat akses bantuan kekonsuleran bagi warga AS yang membutuhkan, tanpa alasan yang masuk akal."
"Karena pemerintah Rusia menerapkan kebijakan pembatasan personel diplomatik AS di Rusia, kami mengalami kekurangan kemampuan untuk memberikan layanan penuh kepada warga AS yang membutuhkan," tulis imbauan itu.
Travel advisory itu juga menjelaskan bahwa saat ini, dua wilayah Rusia di Ossetia Utara dan wilayah Chechnya tengah mengalami gejolak. Karena itu, warga AS diimbau untuk tidak mendekat atau pergi ke wilayah tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa AS, Kanada, dan Meksiko berhasil memenangkan tender untuk menjadi tuan rumah kolektif Piala Dunia 2026.
"AS, bersama dengan Meksiko dan Kanada, baru saja mendapatkan Piala Dunia," kata Trump pada Rabu 13 Juni kemarin. "Selamat - banyak kerja keras!"
Piala Dunia 2018 di Rusia telah dimulai pada Kamis, 14 Juni dan dijadwalkan akan berlangsung hingga 15 Juli 2018.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
ISIS Ancam Lakukan Serangan pada Piala Dunia 2018 di Rusia
ISIS merilis video propaganda berisi ancaman bahwa kelompok teroris itu akan melakukan penyerangan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia.
Materi propaganda yang dirilis pada hari Rabu, 13 Juni 2018 itu menunjukkan cuplikan berupa penyerangan menggunakan bom drone berlogo ISIS di Olympic Village, Sochi. Demikian menurut laporan situs pemantau Middle East Media Research Institute (MEMRI) seperti dikutip dari Newsweek.
Video propaganda yang dirilis media pro-ISIS Al Adiyat itu dibuka dengan cuplikan 11 pria muda berdiri di depan bendera Daesh (julukan ISIS) yang khas berwarna hitam. Tiga di antaranya memiliki wajah yang disamarkan.
"Tidak ada yang tahu bahwa kami adalah mujahidin dan bahwa kami beroperasi di sini di kota (Sochi)," kata seorang lelaki yang berdiri di tengah-tengah.
"Kami sedang menunggu Anda, kami tahu segalanya tentang gerakan Anda. Jadi hati-hati ... saudara-saudara kami akan memburu kalian," kata video tersebut.
Di sisi lain, Kepolisian Rusia mengklaim telah mengerahkan cukup banyak personel untuk mengamankan kota-kota yaang menjadi tuan rumah pelaksanaan pertandingan Piala Dunia 2018. Mereka juga dikerahkan untuk menangani hooliganisme di kalangan para penggemar sepak bola.
Advertisement