Liputan6.com, Moskow - Kualitas Harry Kane sebagai striker tidak perlu diragukan lagi. Namun, pemain Timnas Inggris itu masih ingin membuktikan dirinya pantas disebut sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, sejajar dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Harry Kane menjadi pahlawan Inggris kala menghadapi Tunisia di laga perdana Grup G Piala Dunia 2018. Pemain berusia 24 tahun itu sukses membukukan dua gol, salah satunya ia ciptakan beberapa menit sebelum laga usai.
Advertisement
Baca Juga
Performa Kane pada musim ini juga terbilang fantastis, dengan mencetak 30 gol di Liga Premier Inggris. Sayangnya, ia masih kalah dari bintang Liverpool, Mohamed Salah, yang sukses meraih trofi Golden Boot dengan 32 gol.
Dengan raihan seperti itu, pantas jika Harry Kane disebut sebagai salah satu striker berbahaya di dunia saat ini. Namun, ia masih tetap ingin membuktikan bahwa dirinya pantas untuk dianggap demikian.
"Saya harus membuktikan bahwa orang-orang salah dalam karier saya, dan saya suka membuktikan bisa melakukannya," ucap Harry Kane seperti yang dinukil dari Goal.
"Saya pernah mengatakan bahwa saya sangat senang bisa berada di Piala Dunia, dan semuanya selalu tentang pembuktian," lanjutnya.
Messi dan Ronaldo
Untuk bisa menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, seperti halnya Ronaldo dan Messi, Kane selalu menempatkan targetnya setinggi mungkin. Dan bermain baik di Piala Dunia bisa menjadi salah satu cara untuk membuktikan kualitasnya.
"Ronaldo adalah yang terbaik di dunia, di atas bersama Messi, tapi tantangan selalu ada bersama mereka. Untuk menjadi pemain terbaik di dunia anda harus menargetkan yang tinggi, tidak boleh rendah, jadi jangan beri batasan terhadap diri anda sendiri," ujarnya.
"Saya ingin membuktikan diri sendiri di turnamen besar, saya ingin berada di atas sana dengan yang terbaik di dunia, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah tampil di ajang serta momen yang besar," pungkasnya.
Advertisement
Kapten
Kane tentu bisa membuktikan dirinya kepada publik dengan membawa Inggris melaju sejauh mungkin di Rusia. Selanjutnya, ia akan memimpin rekan-rekannya untuk menghadapi salah satu tim kuda hitam, Panama, Minggu (24/6/2018).
Kemenangan atas Panama akan memudahkan langkah Inggris untuk lolos ke fase gugur.
Sumber: Bola.net