Sukses

Argentina Babak Belur di Piala Dunia 2018, Maradona Ingin Turun Tangan

Argentina terancam tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Jakarta Legenda hidup Timnas Argentina, Diego Maradona, marah besar menyusul buruknya performa negaranya di Piala Dunia 2018. Bergabung di Grup D, skuat berjuluk Albiceleste itu baru mencatatkan sebiji poin dari dua pertandingan.

Terkini, Argentina dibantai Kroasia 0-3. Saat babak penyisihan tinggal menyisakan satu laga, Albiceleste masih terdampar di dasar klasemen Grup D Piala Dunia 2018.

Disadur dari BBC, Maradona berencana mendatangi kamp latihan Argentina di Bronnitsy Training Center, Moscow Oblast. Mantan pemain berusia 57 tahun itu ingin berbicara dengan pelatih Jorge Sampaoli untuk mencari jalan keluar bagi masalah Albiceleste di Piala Dunia 2018.

"Kami akan mempertahankan kehormatan kami," ujar Maradona.

"Saya sangat marah dan kesal. Karena siapa saja yang memakai kaos (Argentina) itu diinjak-injak oleh tim seperti Kroasia, bukan Jerman. Itu (Kroasia) bukan Brasil, itu bukan Belanda atau Spanyol," katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Salahkan Presiden AFA

Bukan Sampaoli, Maradona malah menyalahkan Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia atas performa buruk Lionel Messi dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018. Meski begitu, mantan pemain Napoli ini tidak mengumbar penyebabnya.

"Tapi ada pihak yang bersalah dan pelakunya adalah Presiden AFA. Saya pikir Tapia bersalah," ujar pemain yang membawa Argentina merebut trofi Piala Dunia 1986 silam itu.

3 dari 3 halaman

Hidup Mati Argentina

Argentina akan melakoni partai hidup mati di Grup D melawan Nigeria. Kemenangan menjadi satu-satunya cara untuk Messi dan kawan-kawan melangkah ke babak perdelapan final Piala Dunia 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini