Liputan6.com, Sochi - Peru akan menjalani laga hiburan di Piala Dunia Grup C. Peru yang telah tersingkir akan menghadapi Australia di Fisht Stadium, Selasa (26/6/2018).
Sayangnya, di laga terakhir di Piala Dunia ini, Peru kehilangan striker senior mereka, Jefferson Farfan. Pria berusia 33 tahun itu terbaring di rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
Farfan mengalami gegar otak saat benturan dengan rekan setimnya saat menjalani sesi latihan, akhir pekan lalu. Cederanya sangat parah.
Federasi sepak bola Peru, FPF, mengonfirmasi, cedera yang dialami Farfan masuk dalam kategori trauma otak. Bahkan, Farfan sempat tidak sadarkan diri yang membuat rekan-rekannya panik.
"Dia tidak sadarkan diri selama beberapa menit. Sang pemain sudah mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Dia sudah baik, tapi masih mengkhawatirkan," kata pelatih Peru Ricardo Gareca, dikutip dari Four Four Two.
"Sayangnya, dia tidak bisa bermain di laga Peru melawan Australia. Terpenting adalah dia sudah membaik dan akan sembuh."
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.
Kian Membaik
Gareca menyebut kondisi Farfan kian membaik dan sudah boleh meninggalkan rumah sakit. Namun, pihak Peru melarangnya demi keselamatan sang pemain.
"Ada sejumlah protokol dalam kaitan penyembuhan seorang pemain, jadi ini adalah sebuah keharusan bagi dia untuk menetap di rumah sakit selama 72 jam sebelum dinyatakan stabil. Dia bisa saja pulang dari rumah sakit, tapi kami memahami bahwa kesehatan si pemain adalah prioritas."
"Kami harus sangat berterima kasih atas perhatian dari tim medis dan sangat berterima kasih kepada Rusia yang telah menyiapkan turnamen ini dengan sangat baik," ucap Gareca.
Advertisement