Sukses

MotoGP: Usai Pensiun, Marquez Gantikan Rossi di Yamaha?

Marquez berpeluang menggantikan Rossi pada MotoGP 2021.

Liputan6.com, Pensiunnya Valentino Rossi di kelas MotoGP masih jadi teka-teki. Saat kontraknya berakhir pada MotoGP 2020, Rossi akan berusia 41 tahun. Banyak yang memprediksi bahwa itu akan jadi musim terakhir The Doctor.

Rossi membuktikan bahwa usia tak mempengaruhi karier seorang pembalap di MotoGP. Di usianya yang sudah menginjak 39 tahun sejak 16 Februari 2018, pembalap Movistar Yamaha itu masih mampu tampil kompetitif.

Saat ini ia menempati urutan kedua klasemen MotoGP. Raihan podium ketiga dalam tiga balapan terakhir membawanya mengoleksi 88 poin dari tujuh balapan. Meski masih terpaut 27 poin dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, tetap saja itu jadi sebuah pencapaian hebat bagi Rossi.

Namun, cepat atau lambat Rossi akan segera memutuskan pensiun dari kariernya sebagai pembalap MotoGP. Publik memprediksi bahwa pensiunnya Rossi akan terjadi saat musim 2020 berakhir, tepatnya saat kontraknya bersama Yamaha kadaluarsa.

Jika itu terjadi, tim Garpu Tala tentu akan merasakan kehilangan yang besar. Selain itu, mereka pun memiliki tugas berat mencari pembalap yang layak menggantikannya. Dilansir Don Balon, laporan yang beredar saat ini sosok tersebut adalah Marquez.

 

Pilkada:

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Dampak Kehadiran Lorenzo

Laporan itu muncul tak lepas dari kedatangan Jorge Lorenzo ke Honda. Kehadiran Lorenzo mulai musim depan akan membuat Honda memiliki dua pembalap top. Peluang Lorenzo dan Marquez bersaing dalam perebutan gelar pun sangat terbuka.

Biasanya, tim akan kesulitan menjaga keharmonisan saat memiliki dua pembalap yang sama-sama berjuang untuk gelar juara dunia. Situasi seperti itu juga sempat dialami Lorenzo dan Rossi di Yamaha hingga keduanya memutuskan berpisah.

Jika itu terjadi di Honda, pembalap yang kemungkinan besar bakal angkat kaki adalah Marquez. Selain demi menghindari gesekan dengan Lorenzo, The Baby Alien tentu juga memiliki tantangan untuk meraih kesuksesan bersama tim lain. Dan Yamaha bisa jadi tempat yang tepat bagi Marquez untuk mewujudkan impiannya.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Marquez di Setiap Musim

125cc

2008: 13 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 63 poin, urutan ke-13

2009: 16 balapan, 0 menang, 1 podium, 2 pole, 1 fastest lap, 94 poin, urutan kedelapan

2010: 17 balapan, 10 menang, 12 podium, 12 pole, 8 fastest lap, 310 poin, juara

Moto2

2011: 15 balapan, 7 menang, 11 podium, 7 pole, 2 fastest lap, 251 poin, runner-up

2012: 17 balapan, 9 menang, 14 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 328 poin, juara

MotoGP

2013: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 9 pole, 11 fastest lap, 334 poin, juara

2014: 18 balapan, 13 menang, 14 podium, 13 pole, 12 fastest lap, 362 poin, juara

2015: 18 balapan, 5 menang, 9 podium, 8 pole, 7 fastest lap, 242 poin, urutan ketiga

2016: 18 balapan, 5 menang, 12 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 398 poin, juara

2017: 18 balapan, 6 menang, 12 podium, 8 pole, 3 fastest lap, 298 poin, juara

2018: 7 balapan, 3 menang, 5 podium, 1 pole, 4 fastest lap, 115 poin, urutan pertama