Sukses

Piala Dunia 2018: Pemegang Tiket Juara Brasil Bukan Neymar

Pelatih timnas Brasil, Tite punya pendapat berbeda soal sepak terjang Neymar di Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Moskow - Pelatih timnas Brasil, Tite punya pendapat berbeda soal sepak terjang Neymar di Piala Dunia 2018. Tite menolak jika tanggung jawab membawa Brasil juara ada di pundak Neymar.

"Ada tanggungjawab yang luar biasa dalam diri Neymar soal kesuksesan di Piala Dunia. Itu bukan cara kami, dan pelatih tidak akan melakukan hal itu," kata Tite seperti dilansir Guardian.

Sebelum Piala Dunia dimulai, Neymar adalah sosok yang paling disorot di timnas Brasil. Itu tak terlepas dari label pemain termahal dunia dan sepak terjangnya bersama Paris Saint Germain (PSG).

Dengan embel-embel itu, tak heran, publik menilai, Neymar lah yang akan membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2018. Namun Tite menegaskan, setiap pemain Brasil punya tanggungjawab yang sama.

"Masing-masing dari kami punya tanggungjawab. Kami tidak seharusnya membebankan itu hanya kepada Neymar. Seluruh anggota tim, harus mencari solusi," kata Tite.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Belum Maksimal

Lebih lanjut, Tite menambahkan, Neymar saat ini belum bugar 100 persen. Tite memprediksi, butuh satu pertandingan lagi agar Neymar tampil maksimal.

"Mungkin kami butuh satu pertandingan lagi dan dia akan benar-benar bugar secara fisik dan teknik," kata Tite.

Neymar sejauh ini telah bermain penuh di dua pertandingan Brasil pada fase grup. Pemain bernomor punggung 10 itu baru mencetak satu gol.

3 dari 3 halaman

Brasil Vs Serbia

Di sisi lain, Brasil masih harus menghadapi Serbia pada partai pamungkas Grup E Piala Dunia 2018. Selecao -julukan Brasil- harus menang jika ingin mengamankan status juara grup.

Saat ini, Brasil baru mengoleksi empat poin, sama dengan Swiss yang ada di peringkat kedua. Neymar dan kawan-kawan masih bisa gugur andai kalah dari Serbia di peringkat ketiga yang mengemas tiga poin.