Sukses

Piala Dunia: Arti Tangisan Ronaldo Korea Usai Kalah Lawan Meksiko

Son menjadi andalan Korsel di Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Moskow - Heung Min-Son menangis kencang usai Korea Selatan kalah melawan Meksiko dalam laga kedua Grup F Piala Dunia 2018. Namun striker Tottenham Hotspur itu membantah tangisannya karena takut menjalani wajib militer.

Son mencetak sebuah gol dalam laga yang berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan Meksiko. Kekalahan itu membuat peluang Korsel untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 sangat kecil.

Padahal Son berharap melaju ke babak selanjutnya bisa membuat Pemerintah Korsel menghapus wajib militer bagi para pemain. Sama seperti yang dilakukan Pemerintah setempat pada tahun 2002.

Ketika itu bahkan Korsel yang menjadi tuan rumah Piala Dunia sukses hingga ke semifinal. Prestasi yang belum bisa diulangi hingga sekarang.

Wajib militer sendiri diperuntukkan untuk semua pria Korsel hingga maksimal umur 28 tahun. Son yang punya julukan Cristiano Ronaldo Korea sendiri akan berusia 26 tahun pada bulan depan.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

 

2 dari 3 halaman

Komentar Son

"Sebagai orang Korsel bisa bermain di Piala Dunia adalah kebanggaan. Kompetisi ini sangat spesial," ujar Son.

"Saya mewakili seluruh warga Korsel dan tidak mau kalah. Jadi saya sedih dengan kekalahan kemarin," katanya menambahkan.

"Jadi tangis saya untuk semua pemain, keluarga, staf, dan seluruh fans. Itulah satu-satunya alasan saya menangis."

3 dari 3 halaman

Tetap Semangat

Meski demikian Son berjanji akan tampil maksimal dalam laga pamungkas melawan Jerman nanti malam.

"Piala Dunia 2018 belum berakhir buat kami. Meski peluang lolos hanya satu persen tapi kami belum menyerah."