Liputan6.com, Milan - Pengusaha Amerika Serikat, Rocco Commisso, tetap berniat membeli AC Milan. Dia tidak peduli Rossoneri mendapat sanksi dari Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Badan Pengendali Keuangan Klub UEFA (CFCB) menemukan sejumlah bukti bahwa AC Milan telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Sederhananya, Milan sudah menghabiskan uang lebih banyak daripada yang mereka hasilkan.
Advertisement
Baca Juga
AC Milan dijatuhi hukuman berat berupa larangan bermain di kancah Eropa. Ini merupakan salah satu sanksi paling berat yang pernah dijatuhkan UEFA dalam kasus pelanggaran aturan FFP.
Sanksi UEFA tersebut berbunyi: "Milan akan dikeluarkan dari partisipasi dalam kompetisi klub UEFA selanjutnya, seandainya mereka lolos dalam dua musim ke depan (misalnya satu kompetisi di 2018/19 atau 2019/20, jika Milan lolos)."
"AC Milan bisa melakukan banding atas keputusan ini di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), sesuai dengan pasal 34(2) aturan Prosedural yang mengatur Badan Pengendali Finansial Klub UEFA, dan juga pasal 62 dan 63 statuta UEFA."
Â
Â
Tetap Tertarik
Meski Rossoneri terkena sanksi UEFA, Commisso tetap berniat membeli AC Milan dari Yonghong Li. Dia tertarik membeli AC Milan karena tradisi klub.
"Negosiasi untuk membeli Milan terus berlanjut, meskipun kesulitan dalam komunikasi. Dalam pandangan saya, merusak fondasi hubungan kepercayaan yang harus ada dalam konteks yang kompleks, tetapi jelas, seperti yang kita miliki saat ini," ucapnya, dikutip dari Football Italia.
"Klub harus menjadi milik saya, karena saya bisa menjalankannya dengan baik dan membawanya kembali kejayaannya," ujar Commisso.
"Milan adalah juara Eropa tujuh kali, memiliki tradisi dan sejarah di panggung dunia dan tidak pantas diperlakukan seperti ini," ucap Commisso.
Â
Advertisement
Beli 100 Persen Saham
Yonghong Li hanya ingin melepas 25 sampai 30 persen saham miliknya di AC Milan. Namun, Commisso ingin membelinya 100 persen.
Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang positif bagi AC Milan yang saat ini butuh kepastian keuangan di depan UEFA. Uang sebesar 500 juta euro atau sekitar Rp 8,25 triliun tentunya bukan masalah besar bagi dirinya.
Sebab, Commisso adalah satu dari 400 orang terkaya di dunia saat ini versi majalah Forbes. Ia memiliki kekayaan total hingga US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 63 triliun.Â
Simak video pilihan berikut ini: