Assen - Pembalap Moto2, Joan Mir, menyebut keputusannya memilih Suzuki pada MotoGP 2019 didasari keseriusan tim tersebut merekrutnya. Padahal dia juga berpeluang gabung dengan Honda.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Suzuki menjadikan Mir sebagai pembalap rookie pada MotoGP 2019. Dia menggantikan posisi Andrea Iannone yang pindah ke Aprillia dan akan berduet dengan Alex Rins.
"Suzuki memberikan saya proyek yang sangat bagus dan tim yang sangat serius menawari saya. Ini alasan kenapa saya sangat ingin ke sana. Saya penawaran Suzuki lebih kuat dari yang lain," ujar Mir.
Mir juga mengomentari keputusan Suzuki yang merekrutnya meski baru melakoni enam balapan di Moto2 sebagai rookie. Menurutnya, hal itu justru lumrah terjadi.
"Jika Anda mengatakan kepada saya tiga tahun lalu bahwa saya akan balapan di MotoGP, saya akan mengatakan Anda gila, bukan begitu?" tutur Mir.
Meski sudah memastikan tempat di MotoGP pada musim depan, pembalap asal Spanyol itu tak ingin kehilangan fokus di Moto2. Dia tetap berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik sebelum naik kelas.
"Saya sangat senang dengan perkembangan yang kami miliki. Kami berkembang sangat cepat. Saya beradaptasi dengan cepat dengan motor yang berbeda. Saya hanya berharap meneruskan jalur ini dan berkembang lebih dari sekarang, itu prioritas saya," katanya.
Sebenarnya, Honda berpeluang besar mendapatkan jasa Joan Mir. Tim pabrikan asal Jepang itu bahkan dikabarkan sudah memberikan prakontrak kepada sang pembalap. Namun, Honda terkesan tak serius karena juga mempertimbangkan pembalap lain.
Sumber: Motorsport