Liputan6.com, Turin - Timnas Jerman berstatus sebagai juara bertahan di Piala Dunia 2018. Tentunya mereka juga diunggulkan untuk bisa melaju jauh di turnamen yang digelar di Rusia ini.
Tapi yang terjadi cukup mengejutkan. Sejak awal timnas Jerman kesulitan untuk bisa menampilkan performa terbaiknya di Grup F. Di laga perdana mereka langsung tumbang dari Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Lawan Swedia, mereka bisa menang meski didapatkan secara dramatis. Lalu di laga penentuan, pasukan Joachim Loew ini dipermalukan oleh Korea Selatan dengan skor 2-0.
Timnas Jerman pun harus rela angkat koper dari Rusia. Mereka juga harus menerima kenyataan pahit terpuruk sebagai juru kunci.
Khedira memasuki turnaman empat tahunan ini dengan mood yang positif. Sebab ia baru saja meraih sukses bersama dengan Juventus.
"Performa pribadi saya masih tidak dapat dijelaskan hingga hari ini," kata gelandang Sami Khedira seperti dilansir Bild.
“Empat pekan yang lalu, semuanya sempurna. Saya memainkan musim terbaik dalam karier saya di Turin, mencetak sembilan gol dan memiliki penampilan yang sangat bagus di Liga Champions," katanya menambahkan.
“Dan kemudian dua pertandingan ini terjadi pada saya. Saya belum pernah mengalami hal itu selama karier sepak bola saya dan karena itu saya harus mempertanyakan sendiri, mengapa ini bisa terjadi. Rekan-rekan setim saya dan saya telah dikritik dengan sangat keras," tuturnya.
Â
Bingung
Khedira mengaku dirinya sangat kebingungan dengan melempemnya penampilannya itu. Ia pun tak bisa menemukan alasan atau penjelasan yang tepat.
"Ada hal-hal yang tidak dapat saya jelaskan. Misalnya, mengapa saya tidak bisa mendapatkan performa saya dalam dua pertandingan, meskipun saya dalam kondisi yang baik sebelumnya," ujarnya.
“Saya duduk di bangku melawan Swedia dan tidak tampil di dua pertandingan lainnya yang seharusnya diperlukan dan yang saya harapkan dari diri saya sendiri. Saya harus menyalahkan diri sendiri," katanya.
Sumber: Bola.net
Advertisement