Sukses

Hierro: Serangan Brutal Spanyol Tak Mampu Kalahkan Rusia

Pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro, menyebut timnya melancarkan secara brutal ke pertahanan Rusia.

Moskow - Pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro, menyebut timnya melancarkan serangan brutal ke pertahanan Rusia pada laga 16 besar Piala Dunia 2018. Namun, hal tersebut gagal membawa La Roja meraih kemenangan.

Bermain di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018) malam WIB, timnas Spanyol tampil dominan. Berdasarkan statistik di situs resmi FIFA, Tim Matador mencatatkan 74 persen penguasaan bola berbanding 26 persen milik Rusia.

Tim Matador juga menggempur pertahanan Tim Beruang Merah dengan melepaskan 25 tembakan serta sembilan yang mengarah ke gawang. Sementara itu, Rusia hanya memperoleh satu peluang bagus dari enam kesempatan.

Spanyol pun unggul lebih dulu setelah Sergei Ignashevich membobol gawang sendiri pada menit ke-12. Namun, Rusia sukses menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Artem Dzyuba pada menit ke-41.

Bermain 1-1 selama 120 menit, penentuan pemenang dilakukan lewat adu penalti. Pada babak tos-tosan, La Furia Roja harus mengakui keunggulan Rusia dan menyerah dengan skor 3-4.

"Para pemain telah memberikan segalanya sejak hari pertama kami bersama. Sulit untuk menyerang selama 120 menit, kami mencoba segalanya. Upaya kami sangat brutal," kata Hierro.

“Kami sudah mengatakan dalam tiga pertandingan fase grup, ada margin untuk kesalahan, dan pada 16 besar tidak boleh ada kesalahan, dan kami mengerti itu. Jujur, tim telah bertindak secara profesional setiap hari, baik yang tampil ataupun tidak," lanjutnya.

Kekalahan tersebut membuat timnas Spanyol gagal melenggang ke perempat final Piala Dunia 2018. Pada Piala Dunia 2014, Spanyol juga tak mampu menembus babak delapan besar karena harus terhenti di penyisihan grup.

Sumber: Football Espana

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini