Sukses

Fabregas: Tiki-Taka Spanyol Sudah Basi

Spanyol kalah adu penalti 3-4 dari Rusia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (1/7/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, menyindir taktik tiki-taka yang digunakan Timnas Spanyol saat menghadapi Rusia. Menurut Fabregas, taktik tersebut sudah basi.

Spanyol kalah adu penalti 3-4 dari Rusia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (1/7/2018). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim main imbang 1 -1 selama 120 menit.

Spanyol sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Sergei Ignashevich di menit 12. Namun sebelum babak pertama tuntas, Rusia bisa menyamakan kedudukan melalui penalti Artem Dzyuba.

Pada babak adu penalti, seluruh penendang Rusia menuntaskan tugasnya dengan baik. Sementara dari Spanyol, Koke dan Iago Aspas tidak bisa melewati adangan kiper Igor Akinfeef.

2 dari 3 halaman

Komentar Fabregas

(AP/Victor R. Caivano)

“Spanyol memainkan bola dengan baik. Aku penggemar berat tiki-taka, permainan yang indah, tetapi tidak ada hasilnya. Kita belum melihat ada bahaya dari tim Spanyol, selain dari sundulan Diego Costa dan satu tembakan dari luar kotak dari Isco," kata Fabregas kepada BBC.

“Ada peluang untuk menyerang, Diego Costa berlari ke depan, ada beberapa operan. Tetapi yang mereka lakukan hanyalah mengumpan ke belakang dan mereka hanya ingin mendominasi. Saya pikir dominasi itu lebih ke bertahan daripada menyerang, dan seharusnya sebaliknya," Fabregas menambahkan.

3 dari 3 halaman

Rusia ke 8 Besar

Bagi Rusia, kemenangan atas Spanyol mengantarkan mereka ke perempat final Piala Dunia 2018. Beruang Merah akan menghadapi Kroasia di babak tersebut.