Liputan6.com, Buenos Aires - Kegagalan Timnas Argentina di Piala Dunia 2018 merupakan tanggung jawab Jorge Sampaoli. Sebagai pelatih, pria berusia 58 tahun itu dianggap banyak melakukan blunder.
Menyedihkan ketika laju Argentina harus terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah kalah 3-4 dari Prancis. Padahal, pada edisi sebelumnya, empat tahun yang lalu, tim berjuluk Albiceleste ini mampu melangkah hingga partai puncak.
Advertisement
Baca Juga
Tidak mengikutsertakan top scorer Serie A pada musim lalu, Mauri Icardi, dianggap sebagai kesalahan pertama Sampaoli. Memasuki babak penyisihan grup, mantan arsitek Sevilla ini juga terlalu bergantung pada Lionel Messi.
Sampaoli juga terlalu banyak melakukan perubahan di lini depan. Hanya Messi yang berhasil mengunci posisi pada tiga pertandingan babak penyisihan. Lainnya seperti Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Paulo Dybala, dan Angel Di Maria dimainkan secara bergantian. Bahkan, hingga babak perdelapan final, Dybala hanya mencatatkan 22 menit bermain.
Kontroversi makin meluas tatkala Sampaoli diduga disetir oleh Messi saat Argentina menang 2-1 dari Nigeria pada matchday ketiga babak penyisihan. Sampaoli tertangkap kamera tengah berdiskusi dengan Messi sebelum Aguero masuk ke lapangan di babak kedua.
Rentetan kesalahan Sampaoli dan ketidakberdayaannya untuk memimpin Argentina di Piala Dunia 2018 membuat tuntutan untuk mundur mengalir deras. Sampai-sampai, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) didesak untuk memecat Sampaoli.
Lantas, siapa pelatih yang cocok untuk mengambil alih tongkat pelatih dari Sampaoli? Berikut tiga kandidatnya menurut Sportskeeda.
Alejandro Sabella
Alejandro Sabella merupakan pelatih Argentina di Piala Dunia 2018. Ia berhasil membawa Albiceleste hingga babak final sebelum dikalahkan Jerman 0-1 melalui babak perpanjangan waktu.
Sabella dianggap sebagai pelatih yang paling mengerti dengan Messi. Bagaimana membangun sistem yang membuat Messi berkembang, dan mengakomodir pemain untuk bermain dengan Messi.
Setelah mundur dari Argentina, Sabella masih menganggur. Saat ini, waktu yang tepat untuknya mengambil alih posisi Sampaoli. Albiceleste membutuhkan sosok seperti eks arsitek Estudiantes itu.
Advertisement
Diego Simeone
Tidak ada sosok yang layak menjadi pelatih Argentina berikutnya kecuali Diego Simeone. Mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini membela Albiceleste dalam tiga Piala Dunia (1994, 1998, 2002), empat Copa America, dan memenangi Piala Konfederasi (2002) serta medali perak di Olimpiade Atlanta 1996.
Hanya saja, Simeone terlanjur mempunyai kontrak jangka panjang dengan Atletico Madrid. Pria berusia 48 tahun itu terikat hingga 2020.
Suatu waktu, Simeone pernah berujar, bahwa dirinya menyimpan impian untuk melatih Argentina. "Untuk melatih Tim Nasional (Argentina), akan selalu menjadi tujuan hidup. Tetapi saya tidak menunggunya, itu akan datang di masa depan," ujar Simeone disadur dari ESPN.
Marcelo Gallardo
Marcelo Gallardo merupakan mantan pemain Argentina yang kini melatih River Plate. Saat masih bermain, Gallardo merupakan gelandang kreatif.
Gaya melatih Gallardo mendapat pujian dari media Argentina. Ia membawa River Plate tidak terkalahkan dalam 32 pertandingan.
Mengambil alih River Plate sejak 2014 lalu, Gallardo menjadi pelatih tersukses klub di panggung internasional. Ia membawa River Plate mengoleksi lima gelar non domestik.
Masa depan Gallardo diperkirakan bakal cerah dengan Argentina. Ia dapat membuat sistem kepada Messi untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Advertisement