Sukses

Terpuruk di Piala Dunia 2018, Ini 3 Calon Pelatih Baru Timnas Spanyol

Timnas Spanyol terhenti di 16 besar Piala Dunia 2018.

Liputan6.com, Madrid - Timnas Spanyol mengindikasikan bakal menunjuk pelatih usai bencana pada Piala Dunia 2018. Media Negeri Matador menyebut ada tiga kandidat.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memproyeksikan sang pelatih anyar bekerja selama empat tahun, dengan target mencapai prestasi pada Piala Dunia 2022.

RFEF juga berharap kehadiran muka baru dapat mengobati masalah yang tercipta selama turnamen di Rusia. Timnas kehilangan induk setelah pemecatan Julen Lopetegui hanya beberapa hari sebelum laga pertama.

Fernando Hierro kemudian ditunjuk sebagai pengganti. Di tangannya La Furia Roja hanya meraih satu kemenangan, 1-0 atas Iran, dalam empat pertandingan Piala Dunia 2018.

Siapa saja kandidat pelatih baru Timnas Spanyol? Berikut daftarnya menurut Marca:

2 dari 4 halaman

Michel

Sosok bernama lengkap Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo ini besar di Real Madrid. Namun dia tidak mendapat kesempatan menangani tim senior Los Blancos.

Michel kemudian berkarya bersama Getafe, Sevilla, Olympiakos, Marseille, dan Malaga. Capaiannya terbilang minim. Dia hanya sukses di Olympiakos.

Pemilik 66 caps bersama timnas ini tampil di tiga turnamen besar, di antaranya Piala Dunia 1986 dan 1990.

3 dari 4 halaman

Quique Sanchez Flores

Punya pengalaman segudang dengan menangani Getafe, Valencia, Atletico Madrid, dan Espanyol. Dia juga pernah bekerja di luar negeri bersama Benfica, Al-Ahli, Al-Ain, dan Watford.

Jarang bertahan lama karena kinerja buruk tim atau masalah pribadi. Kecenderungan ini bisa jadi perhatian RFEF yang mencari stabilitas.

4 dari 4 halaman

Luis Enrique

Memetik berbagai prestasi di Barcelona. Kini menganggur setelah meninggalkan Camp Nou pada 2017.

Chelsea dan Arsenal dikabarkan menginginkan jasanya untuk 2018/2019. Namun dua klub Inggris itu mundur dari negosiasi dan sudah menunjuk pelatih baru.

Semasa bermain, Enrique membela Spanyol 62 kali dan ikut di tiga edisi Piala Dunia. Di atas kertas merupakan kandidat ideal bagi RFEF.