Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan Edy Rahmayadi akan melepaskan jabatan sebagai ketua umum PSSI jika secara resmi sudah ditetapkan memenangi Pemilihan Gubernur Sumatra Utara. Edy tetap akan menjadi Ketum PSSI hingga masa kepemimpinannya selesai pada 2020.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak berubah (status Edy sebagai Ketum PSSI)," ujar Tisha setelah pengundian cabang olahraga (cabor) sepak bola Asian Games 2018 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).
Pria asal Sabang, Aceh, itu terpilih sebagai Ketum PSSI pada 2016. Selama kampanye Pilgub Sumut, Edy sempat cuti dan tugasnya digantikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum, Joko Driyono.
Edy seharusnya telah kembali mengambil alih pucuk kepemimpinan PSSI selepas cutinya berakhir pada 30 Juni. Tapi, hingga sebulan lebih, mantan Pangkostrad itu tidak tampak aktif sebagai Ketum PSSI.
Rangkap jabatan bukan sesuatu yang baru untuk Edy. Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, Edy merupakan tentara aktif yang menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan yang juga berstatus Ketum PSSI.
Edy Rahmayadi unggul dalam versi hitung cepat Pilgub Sumatra Utara. Edy yang berpasangan dengan Musa Rajekshah mengalahkan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
Sumber: Bola.net/Fitri Apriyani