Jakarta - Duel Brasil vs Belgia di delapan besar Piala Dunia 2018 dini hari WIB nanti diprediksikan bakal berlangsung sengit. Pasalnya, kekuatan kedua tim saat ini nyaris setara.
Baik Brasil maupun Belgia memiliki pemain-pemain yang memiliki kemampuan olah bola tinggi. Tak pelak, laga Brasil vs Belgia adalah salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu di delapan besar Piala Dunia 2108.
Advertisement
Baca Juga
Brasil punya Neymar, Belgia ada Eden Hazard. Brasil mengandalkan Philippe Coutinho, Belgia bertumpu pada Kevin De bruyne.
Namun pelatih Belgia, Roberto Martinez menegaskan pertandingan Brasil vs Belgiabukanlah duel tiap individu, melainkan pertarungan dua tim tangguh. Dia percaya kedua tim akan bermain terbuka dan saling menyerang.
"Kami sangat respek kepada Brasil dan Tite, pekerjaan yang sudah mereka perbuat. Pertandingan bukanlah untuk pelatih, tetapi untuk para pemain, Anda harus membantu pemain menjadi diri mereka sendiri di lapangan," ujar Martinez dikutip dari fourfourtwo.
Penguasaan Bola
Martinez tak segan mengakui Brasil sebagai tim kuat yang terus membuktikan kualitasnya di empat laga terakhir. Karena itu dia percaya yang akan jadi pemenang adalah tim yang bisa memanfaatkan penguasaan bola dengan baik.
"Kami menantikan laga itu. Talenta individu adalah senjata kuat bagi kedua tim, kami bergantung pada duel satu lawan saya, mencoba mencetak gol, sepak bola terbuka."
Advertisement
Bukan soal Bertahan
Lebih lanjut, Martinez juga menilai kedua tim tak terlalu baik saat bertahan. Karena itu, dia percaya laga ini akan ditentukan dengan efektivitas serangan kedua tim.
"Kami bukanlah tim yang kuat saat bertahan. Anda harus memiliki pertahanan kuat tetapi kami bergantung pada penguasaan bola, sama halnya dengan Brasil."
"Dengan segala hormat, anda hanya akan melihat respek Belgia pada Brasil untuk apa yang sudah diraih Tite bersama timnya," kata dia.
Duel Satu Lawan Satu
Terakhir, dia percaya timnya juga harus mencari cara mengatasi Neymar. Meski sepak bola adalah permainan tim, tetapi ancaman Neymar tetaplah patut dipertimbangkan.
"Dalam hal ini, Neymar adalah eksponen (duel satu lawan satu), sepak bola berteknik tinggi yang jadi penentu duel satu lawan satu."
"Kami harus menyadari itu, membuatnya tak berkutik dan membiarkan pemain kami memiliki peran lebih besar di pertandingan," tuturnya.
Â
Sumber: Bola.net
Advertisement