Piala Dunia 2018: Jelang Lawan Inggris, Pelatih Swedia Merendah

Swedia, Piala Dunia 2018 — Pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson sukses membuat kejutan besar di Piala Dunia 2018. (AP Photo/Michael Probst)

Liputan6.com, Samara - Sukses Timnas Swedia melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 adalah sebuah kejutan besar. Padahal, materi pemain yang mereka miliki tak begitu meyakinkan. Namun, mereka mampu menepis semua keraguan dengan kesuksesan.

Bagi Timnas Swedia, melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 hampir menjadi sebuah keajaiban. Maklum, terakhir kali mereka melaju begitu jauh di Piala Dunia adalah edisi 1994 saat mereka merebut peringkat ketiga.

Hal itu membuat Janne Andersson, pelatih Swedia, jadi nama yang dielu-elukan fans. Bahkan, namanya bisa disebut-sebut mulai setara dengan Zlatan Ibrahimovic yang notabene ikon sepak bola Swedia. Ini bukan hal yang berlebihan mengingat sukses Swedia adalah buah dari kecerdasan pelatih berusia 55 tahun itu.

"Itu benar-benar nyata. Berdiri di sana dan mendengar mereka memanggil nama saya, itu aneh. Selama pertandingan, saya tak terlalu fokus karena saya begitu tenggelam dalam permainan. Tapi, setelah itu, saya harus berterima kasih kepada mereka," ujar Andersson.

Kini, rintangan selanjutnya di Piala Dunia 2018 telah menanti Swedia. Mereka akan menghadapi Inggris di Samara Arena, Sabtu (7/7/2018). Namun, mengingat perjuangan keras yang sudah diperlihatkan The Blue-Yellow, menyingkirkan Inggris bukan sesuatu yang mustahil.

Swedia menang tipis atas Swiss 1-0 pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

2 dari 3 halaman

Simbol Tim

Pesta Bola Rusia, Piala Dunia 2018, Perempat Final — Para pemain Swedia melakukan selebrasi usai mengalahkan Swiss pada laga 16 besar Piala Dunia di Stadion St. Petersburg, Selasa (3/7/2018). Swedia menang 1-0 atas Swiss. (AP/Martin Meissner)

Sebelumnya, Swedia lebih dulu mendominasi persaingan di Grup F yang dihuni Meksiko, Korea Selatan, dan Jerman. Dari tiga laga, mereka menang dua kali, yakni atas Meksiko dan Korsel. Sedangkan saat melawan Jerman mereka terpaksa menyerah 1-2.

Pada babak 16 besar, giliran Swiss yang mereka pecundangi. Gol Emil Forsberg di menit ke-66 sudah cukup untuk meloloskan Swedia. Kini, mereka akan bertemu Inggris yang terakhir kali mereka hadapi pada uji coba, 15 November 2012.

"Sepak bola adalah permainan tim. Dan kami adalah tim, jangan sampai melupakan itu. Saya senang mereka memanggil nama saya, tapi mungkin itu karena saya adalah simbol tim ini. Ini semua bukan soal saya," Andersson menegaskan.

3 dari 3 halaman