Liputan6.com, London - Ketertarikan Chelsea kepada Maurizio Sarri sudah jadi rahasia umum. Masalahnya, negosiasi yang berjalan antara Chelsea dan Napoli tak kunjung mencapai kata sepakat. Kini, Napoli kian mempersulit upaya The Blues.
Saat ini Chelsea tengah dalam situasi yang sulit. Antonio Conte yang masih berstatus sebagai pelatih mereka juga memiliki masa depan yang tak jelas. Meski dilaporkan akan segera dipecat, faktanya belum ada kepastian mengenai nasibnya.
Advertisement
Baca Juga
Besar kemungkinan alasan mengapa Chelsea belum memecatnya adalah karena belum mendapat penggantinya. Sarri adalah sosok yang digadang-gadang akan menggantikan perannya. Masalahnya, Chelsea juga kesulitan dalam upaya merekrut pelatih berusia 59 tahun itu.
Padahal, Napoli sendiri sudah mendapatkan pelatih baru, yakni Carlo Ancelotti. Namun, mereka tetap tak kunjung memutus kontrak Sarri yang masih berlaku hingga Juni 2020. Itu karena Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis tak ingin membiarkan Sarri pergi tanpa mendapatkan biaya kompensasi.
Dilansir Tuttosport, De Laurentiis secara pribadi telah memberitahu pemilik Chelsea, Roman Abramovich mengenai biaya 20 juta euro (Rp 333 miliar) yang dibutuhkan sebagai biaya kompensasi Sarri. Itu adalah satu-satunya jalan agar Sarri bisa pergi ke London.
Â
Masa Depan Conte
Belum diketahui apakah Chelsea akan menyetujui biaya sebesar itu. Padahal, sebelumnya Chelsea telah melayangkan tawaran 8 juta euro sebagai kompensasi. Namun, De Laurentiis menginginkan jumlah yang lebih besar.
Chelsea sendiri telah memulai latihan pramusim mereka pada Sabtu (7/7/2018). Lucunya, Conte sama sekali tak disebutkan dalam pengumuman latihan tersebut. Tak diketahui apakah Conte masih terlibat dalam sesi latihan itu atau tidak.
Padahal, penting bagi mereka untuk segera memiliki kejelasan mengenai siapa sosok yang akan jadi pelatih di musim depan. Hal itu penting demi menyusun proyek yang dibutuhkan agar Chelsea bisa kembali bangkit di musim depan.
Â
Advertisement
Rapor Sarri di Setiap Klub
Pescara: 14 menang, 12 seri, 16 kalah dari 42 laga
Arezzo: 4 menang, 7 seri, 5 kalah dari 16 laga
Avellino: 5 menang, 0 seri, 3 kalah dari 8 laga
Hellas Verona: 0 menang, 1 seri, 5 kalah dari 6 laga
Perugia: 5 menang, 8 seri, 5 kalah dari 18 laga
Alessandria: 15 menang, 13 seri, 8 kalah dari 36 laga
Empoli: 52 menang, 45 seri, 35 kalah dari 132 laga
Napoli: 97 menang, 25 seri, 25 kalah dari 147 laga