Sukses

FIFA Usut Komentar Bek Kroasia

Domagoj Vida salah satu pencetak gol Kroasia kala bermain imbang 2-2 melawan Rusia dalam 120 menit.

Liputan6.com, Sochi - FIFA sedang mengusut selebrasi kontroversial bek Kroasia, Domagoj Vida saat melawan Rusia di Olumpiyskiy Stadion Fisht, Sochi, pada babak delapan besar Piala Dunia 2018, Sabtu (7/7/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Vida salah satu pencetak gol Kroasia kala bermain imbang 2-2 melawan Rusia dalam 120 menit. Dia mencetak gol pada menit ke-100 melalui sundulan usai memanfaatkan umpan lambung Luka Modric.

Seusai pertandingan, Vida bersama mantan pemain Kroasia, Ognjen Vukojevic mengatakan dirinya anti-Rusia. "Glory to Ukraine."

Frasa ini telah digunakan oleh nasionalis anti-Rusia Ukraina, dan Vukojevic menambahkan: "Kemenangan ini untuk Dynamo dan Ukraina."

Vida yang lahir di Yugoslavia sepertinya membela Ukraina akibat hubungan politik dengan Rusia yang kurang baik. Komentar itu sedang diusut FIFA karena diduga berbau politik.

2 dari 3 halaman

FIFA Usut Selebrasi Vida

FIFA yang tak mau Piala Dunia 2018 dicampur adukkan dengan politik mencoba mencari bukti.

"FIFA sedang memproses laporan berbeda dari pertandingan tersebut serta bukti potensial mengenai masalah itu," kata FIFA dalam sebuah pernyataan yang dirilis Omnisport.

"Tolong mengerti, sampai kami mengevaluasi semua informasi yang tersedia, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut."

 

3 dari 3 halaman

Kasus Pemain Swiss

Sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) FIFA mengusut selebrasi kontroversial yang dilakukan dua bintang Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka di Piala Dunia 2018.

Shaqiri dan Xhaka melakukan selebrasi kontroversial saat Swiss mengalahkan Serbia dengan skor 2-1 pada fase grup Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB.

Keduanya melakukan selebrasi dengan menyilangkan kedua tangannya. Gaya selebrasi mereka seperti melambangkan burung elang yang merupakan simbol negara Albania.

Simak video pilihan berikut ini: