Liputan6.com, Jakarta Kroasia berhasil menang 2-1 atas Inggris di semifinal Piala Dunia 2018 Rusia, Kamis (12/7) dini hari WIB tadi. Laga ini berlangsung seimbang dan ketat. Namun, kekuatan mental Kroasia terbukti lebih tangguh daripada Inggris.
Sempat tertinggal satu gol saat laga baru berjalan lima menit, Kroasia terus berjuang dan akhirnya mampu membalas di babak kedua. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan, di sinilah mental pemain diuji.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya Kroasia sudah melakoni dua babak tambahan, jadi mereka bisa dibilang lebih siap menghadapi laga ini. Terbukti kala Mario Mandzukic mencetak gol di menit ke-115, mental Inggris runtuh, dan Kroasia melaju ke final.
Salah satu pemain Kroasia, Ivan Perisic, mengakui laga itu sebagai pertandingan tersulit mereka sejauh ini. Dia percaya timnya sudah menunjukkan karakter kuat mereka, yang berperan penting pada hasil akhir.
"Itu adalah laga yang sangat sulit. Kami tahu semuanya dipertaruhkan dan betapa pentingnya semifinal untuk negara kecil seperti Kroasia," ujar Perisic di laman resmi FIFA.
"Kami memulai laga dengan lambat, tetapi kami menunjukkan karakter kami, seperti yang kami tampilkan dia dua laga fase gugur sebelumnya ketika kami tertinggal satu gol di kedua laga. Kami biasanya tidak sekuat ini."
Bahagia
Selain itu, Perisic merasa sangat bahagia karena berhasil mencetak gol kunci penyeimbang kedudukan di laga sepenting semifinal Piala Dunia. Dia hanya bisa bermimpi melakukan itu dan karenanya dia sangat bahagia. Perisic juga berperan penting pada gol kemenangan yang dicetak Mario Mandzukic.
"Dua puluh tahun lalu saya di Omis, kota kelahiran saya. Saya mendukung Kroasia habis-habisan, mengenakan jersey Kroasia."
"Dan saya hanya bisa bermimpi bermain untuk negara saya dan mencetak salah satu gol terpenting yang mengantar kami ke final," tandasnya.
Sumber Bola.net
Advertisement