Liputan6.com, Jakarta - Ajang pesta sepak bola Piala Dunia 2018 akan turut diramaikan oleh band indie Efek Rumah Kaca. Grup musik satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta musik indie.
Efek Rumah Kaca memang kerap menyorot perhatian para pendengar musiknya. Pasalnya, mereka mengusung konsep politik dengan lirik lugas nan indah serta irama mendayu di setiap lagunya.
Advertisement
Baca Juga
Mendapat kabar Efek Rumah Kaca bakal meramaikan pesta Piala Dunia 2018, tentu banyak yang bertanya-tanya, di panggung mana mereka nantinya akan tampil menghibur para pecinta sepak bola?
Melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (12/7/2018), Efek Rumah Kaca akan mengisi panggung nonton bareng pertandingan final Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Main Atrium Lotte Shopping Avenue lantai GF pada Minggu, 15 Juli 2018 pukul 7 malam.
Mengenal Efek Rumah Kaca
Dikenal sebagai grup musik indie yang berjumlah tiga orang, Efek Rumah Kaca dibentuk di Jakarta pada 2001. Band ini terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Poppie Airil (bass, vokal latar), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar).
Band ini sudah merilis tiga album studio, yakni Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Dari situ, lagu-lagu hits telah mereka ciptakan, sebut saja "Cinta Melulu", "Di Udara", "Kenakalan Remaja di Era Informatika".
Advertisement
TV Raksasa
Nantinya, Lotte Shopping Avenue bakal menyiarkan Final Piala Dunia 2018 ini secara langsung dari Rusia lewat TV seamless raksasa. Penyelenggara juga telah mempersiapkan tempat duduk beanbag atau bantal duduk warna-warni yang letaknya berada di posisi tengah-tengah Main Atrium.
Menambah keseruan acara, Lotte Shopping Avenue juga menyediakan salah satu merchandise piala dunia berupa topi maskot serigala Zabivaka (dari bahasa Rusia yang artinya Sang Pencetak Gol) yang memakai kacamata.