Liputan6.com, Lombok - Buah dari kesuksesan Lalu Muhammad Zohri yang mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia kini mulai didapat. Berbagai macam hadiah dan bantuan telah diterima pelari muda di nomor 100 meter tersebut.
Nama Lalu Muhammad Zohri mulai dibicarakan setelah ia merebut medali emas Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor 100 m di Tamlere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). Ia mengukir prestasi itu setelah mencatat waktu 10,18 detik,
Advertisement
Baca Juga
Setelah itu, berbagai pihak pun menawarkan bantuan kepada pria asal Lombok Utara tersebut. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo pun sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merenovasi rumah Zohri yang berdinding bilik bambu.
Dalam hal ini, TNI Angkatan Darat (AD) pun tak ketinggalan untuk mengulurkan bantuan. Mulai Sabtu (14/7/2018), TNI AD mulai merenovasi rumah Zohri yang terletak di Dusun Karang Pengsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) tersebut.
Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani selalu Danrem 162/WB menyatakan bahwa renovasi tersebut dilakukan berkat hasil koordinasi pihaknya bersama keluarga pelarih 18 tahun itu. Keluarganya pun menyetujui proses renovasi tersebut.
Dalam hal ini, renovasi tidak dilakukan secara menyeluruh. Permintaan keluarga Lalu Muhammad Zohri adalah tetap mempertahankan konsep aslinya dengan menggunakan kayu dan beratap genteng. "Cuma konsep bangunannya yang akan kami lebarkan 1 m ke belakang supaya lebih luas dengan atap naik jadi 3 m agar lebih nyaman," ujar Rizal, seperti rilis yang didapat Liputan6.com.
Â
Banjir Donasi
Lantainya nanti akan diganti jadi keramik, lalu juga ada ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur yang baru. Harapannya adalah agar Zohri dan keluarga bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan nyaman.
Biaya untuk proses renovasi rumah Zohri itu didapat dari banyak pihak. Salah satunya adalah ITDC untuk wilayah NTB. "Jumlah anggaran perehaban rumah masih dihitung oleh Danden Zibang 2/IX Mataram Letkol Czi dan direncanakan satu bulan kedepan sudah selesai karena dibantu masyarakat dan steakholder yang lain", ujar Rizal.
Selain personel TNI yang melaksanakan pembongkaran dan renovasi, terlihat juga ada anggota PLN untuk membantu memasang lampu jalan dan dari BPN untuk mengukur luas tanah. Itu agar keluarga bisa memiliki sertifikat rumah sendiri.
Advertisement