Liputan6.com, Jakarta Manny 'Pacman' Pacquiao kembali naik ring. Di usia yang sudah mencapai 40 tahun, Pacquiao belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Sebaliknya, dia justru ingin membuktikan ketangguhannya di atas ring belum memudar.
Pacman merupakan legenda hidup tinju profesional. Belum ada yang mampu menyamai rekor Pacman sebagai juara dunia di delapan kelas berbeda. Ini membuatnya dijuluki sebagai petinju pound to pound terbaik di dunia. Â
Advertisement
Baca Juga
Namun usia kerap menjadi musuh atlet. Tidak terkecuali Pacquiao. Apalagi sebagai anggota parlemen Filipina, Pacquio juga disibukkan dengan urusan politik. Dengan usia yang terus bertambah, kemampuan Pacquiao ikut tergerus.
Pacman mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa dalam tiga tahun terakhir. Setelah dinyatakan kalah angka dari Floyd Mayweather Jr, 2 Mei 2015 lalu, petinju asal Filipina itu seakan kehilangan kekuatan pukulannya.
Setelah duel ini, Pacquiao memang berhasil merebut gelar lowong kelas welter versi WBO usai mengalahkan Timothy Bradley Jr (9/4/2016) dan mempertahankannya dari Jessie Vargas tujuh bulan kemudian. Namun kedua pertarungan ini berakhir dengan kemenangan angka. Tidak ada lagi pukulan mematikan yang menjadi senjata Pacquiao selama ini.Â
Pada pertarungan berikutnya, Pacquiao justru kalah angka. Dia harus merelakan sabuk juara yang baru diraihnya ke tangan Jeff Horn usai dinyatakan kalah angka di Australia, 15 Juli lalu. Dalam duel ini, Pacquiao unggul teknik. Namun terbukti, pukulan yang dilancarkannya tidak mampu lagi menjatuhkan lawan sebelum rondek ke-12.Â
Setahun lamanya Pacquiao vakum. Banyak yang menganggap, kekalahan itu menjadi akhir kariernya di ring tinju. Namun Pacquiao berpendapat lain. Dia justru bersedia naik ring lagi di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (15/7/2018).
"Saya ingin pensiun di negaraku. Pertandingan terakhirku akan digelar di sana," ujar Pacquiao saat jumpa pers promosi pertarungannya di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Malaysia, 23 April 208 lalu.Â
Dalam duel yang juga disiarkan langsung lewat live streaming Vidio.com ini, Pacquiao bakal berhadapan dengan petinju Argentina, Lucas Matthysse. Usia lawannya empat tahun lebih muda. Pacquiao berniat merebut gelar juara dunia kelas welter versi WBA yang disandang Matthysse.Â
Tidak ada keraguan di dalam diri Pacquiao. Sebaliknya, di bawah asuhan sahabatnya sendiri, Pacquiao berjanji akan memberikan penampilan terbaiknya. "Saya ingin menunjukkan Pacquiao baru," ujar Pacquiao jelang laga.Â
"Saya sudah siap. Semuanya sudah ditangani. Saya bersemangat. Saya senang, dan saya lapar," ujar Pacquiao usai timbang badan, Sabtu (14/7/2018).Â
Â
Â
Â
Live Streaming
Menarik menantikan siapa yang akan menjadi pemenang pertarungan Pacquiao melawan Matthysse. Selain itu ada juga partai-partai tambahan lain yang tidak kalah seru. Untuk mengetahui jalannya laga, duel-duel ini bisa disaksikan langsung lewat live streaming di Vidio.com mulai pukul 07.00 WIB atau, silahkan klik di sini.Â
Advertisement
Infografis Manny Pacquiao Vs Lucas Matthysse
Pacquiao tidak lagi ditangani Freddie Roach. Sahabatnya, Buboy Fernandes dipercaya sebagai pelatihnya. Sejauh ini, kejar keras mereka terbukti menggembirakan. Saat timbang badan, Pacquiao justru lebih ringan dari lawannya.Â
Bobotnya 146 pon atau satu pon di bawah batas kelas welter. Sementara Matthysse justru lebih berat 0,7 pon.Â
Hasil ini menunjukkan Pacquiao sudah siap tempur melawan Matthysse. "Rencana kami adalah bertarung jarak dekat, melepaskan banyak pukulan dan tentu saja bila ada kesempatan, menyelesaikannya secepat mungkin," kata Pacquiao.
Namun tentu saja, ambisi Pacquiao tidak mudah untuk diraih. Sebab Matthysse juga bukan petinju sembarangan.Â
Pria kelahiran Argentina, 29 September 1982 itu juga bertekad mempertahankan sabuk juaranya. Apalagi nama besar Pacquiao membuat semangatnya untuk memenangkan pertarungan semakin meningkat.Â
"Mereka bisa menyusun rencana apapun, tapi kita lihat saja di atas ring," kata Joel Diaz, pelatih Matthysse.
"Biarkan mereka bicara apa saja, tapi hanya petinju terbaiklah (Matthysse) yang akan menang di atas ring. Kami ke sini untuk mempertahankan gelar," beber Joel Diaz. Seperti apa perbandingan kekuatan kedua petinju, simak infografis di bawah ini: