Sukses

Presiden FIFA: Piala Dunia Telah Mengubah Persepsi Terhadap Rusia

Piala Dunia 2018 di Rusia berlangsung tanpa insiden yang berarti.

Liputan6.com, Moskow - Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 telah membantu mengubah pandangan orang atas Rusia. Hal itu disampaikan Infantino saat menghadiri acara di Teater Bolshoi, Moskow, Sabtu (14/7/2018), yang turut dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Piala Dunia, yang akan berakhir Minggu (15/7/2018, dengan pertandingan final antara Prancis dan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, telah mampu mengubah persepsi dunia selama ini tentang Rusia," kata Infantino.

"Kami melakukan kerja sama dengan baik," tambahnya seraya mengangguk kepada Putin.

"Terima kasih, Pak Presiden, atas kata-kata dan sambutan baik Anda," ujar Putin dalam bahasa Inggris, yang jarang ia gunakan di depan publik.

2 dari 3 halaman

Sedih

Sementara itu, Presiden Putin mengaku sedih Piala Dunia hampir berakhir. Namun, ia juga bangga karena turnamen sepak bola akbar itu telah membantu membantu memperbaiki gambaran tentang negaranya.

"Kami tidak mampu tapi merasa sedih karena festival sepak bola spektakuler ini, yang telah memberi kita begitu banyak momen bahagia, kesan hidup dan teman baru, hampir berakhir," tutur Putin dalam acara yang juga dihadiri legenda sepak bola Brasil Ronaldo dan mantan pemain Timnas Prancis Marcel Desailly itu.

"Mitos dan stereotipe telah hilang," ucapnya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Pupus Kekhawatiran

Turnamen yang berlangsung selama sebulan penuh itu tanpa insiden keamanan yang berarti. Sementara kekhawatiran tentang kemungkinan insiden rasisme dan kekerasan hooligan yang dibesar-besarkan sebelum penyelenggaraan Piala Dunia Rusia tidak terbukti.

Banyak penggemar dari seluruh dunia juga telah berbicara tentang pengalaman positif Piala Dunia di Rusia. Putin mengatakan Rusia ingin sekali melihat para penggemar Piala Dunia kembali ke negara masing-masing setelah turnamen.

Fans yang memasuki Rusia tanpa visa dan hanya menggunakan ID penggemar sebagai sebuah dokumen wajib untuk memasuki stadion membuktikan pemegangnya telah diperiksa dan disetujui oleh pihak berwenang.

"Di Rusia, kami selalu senang melihat teman-teman kami, baik yang sudah tua maupun masih muda, sekarang kita punya lebih banyak lagi," ujarnya Putin. (Ant)