Timnas Voli Putri Indonesia Peringkat 5 Kejuaraan Antarklub Asia

Timnas Voli Putri Indonesia - Kejuaraan Antarklub Asia 2018 — Kapten timnas voli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila melancarkan smes dalam Kejuaraan Antarklub Asia 2018 di Kazahstan. (Humas PP PBVSI)

Liputan6.com, Kazahstan - Timnas bola voli putri Indonesia menempati peringkat kelima pada Kejuaraan Antarklub Asia 2018 yang digelar di Kazahstan. Tim yang dipersiapkan tampil di Asian Games 2018 ini mengalahkan Iran 3-0 (27-25, 25-18, 25-18), Rabu (18/7/2018).

"Kita peringkat kelima. Ini prestasi yang cukup baik karena sudah sangat lama tidak pernah menduduki peringkat kelima di Kejuaraan Antarklub Asia," kata manajer timna bola voli Indonesia Machfud Irsyada usai pertandingan.

"Anak-anak tampil luar biasa, bermain tanpa beban," tambahnya.

Setelah mengikuti kejuraan tersebut, tim bola voli Indonesia akan pulang ke Jakarta, Kamis (19/7/2018). "Kami akan langsung ke Padepokan Voli di Sentul karena Asian Games sudah sangat dekat," ucap Machfud.

Setelah melalui pertandingan panjang selama empat bulan, tim putri Jakarta Pertamina Energi dan tim putra Surabaya Bhayangkara Samator akhirnya berhasil menjadi juara kompetisi bola voli Proliga tahun 2018.

2 dari 3 halaman

Berbenah

Timnas Voli Indonesia - Kejuaraan Antarklub Asia 2018 — Quicker timnas voli Indonesia Wilda Siti Nurfadhilah melepaskan smes dalam Kejuaraan Antarklub Asia 2018 di Kazahstan. (Humas PP PBSI)

Machfud menambahkan masih banyak yang harus dibenahi skuat asuhan M Anshori itu. "Masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di sektor pertahanan, baik blok maupun penerimaan smes," paparnya.

Menurutnya, perasaan takut dan gugup seperti di laga-laga awal sudah bisa diatasi Amalia Fajrina dan kawan-kawan. "Tadi set pertama ketinggalan 21-24, tapi akhirnya berbalik unggul dan menang. Kuncinya karena anak-anak bermain tenang," ucap Machfud.

3 dari 3 halaman

Lawan Berat

Menurut Machfud, di Asian Games 2018, Indonesia akan menghadapi lawan-kawan berat. Mereka di antaranya tim kuat dunia, seperti Korea, Thailand, Jepang, dan Tiongkok.

"Bukan berarti yang lain tidak diwaspadai, tetapi ini memang yang terbaik saat ini," ujarnya.