Jakarta - Pebulutangkis putri Indonesia, Greysia Polii, bertekad mempertahankan prestasi di kancah Asia, pada Asian Games 2018.Â
Greysia Polii adalah peraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Saat itu, pebulutangkis berusia 30 tahun itu berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan berhasil mengalahkan ganda putri Jepang, Misaki Matsumoto / Ayaka Takahashi, di pertandingan final.
Jelang Asian Games 2018, Greysia Polii yang kini berpasangan dengan Apriyani Rahayu baru saja meraih gelar juara di Thailand Open 2018. Dalam turnamen tersebut, Greysia Polii kembali menghadapi Matsumoto dan Takahashi yang mereka kalahkan di final Asian Games 2014.
Advertisement
Namun, ini menjadi pertama kalinya Greysia dan Apriyani berhasil mengalahkan pasangan Jepang itu setelah dalam lima pertemuan sebelumnya selalu kalah. Prestasi ini pun membuat Greysia lebih percaya diri untuk menjalani dua turnamen selanjutnya, yaitu Kejuaraan Dunia Bulutangkis di China pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2018 dan Asian Games 2018 pada 19 hingga 28 Agustus 2018.
"Kemenangan ini (Thailand Open) sebaiknya tak membuat Greysia / Apriyani terlena karena tugas selanjutnya sudah di depan mata. Kejuaraan Dunia 2018 dan Asian Games 2018 akan menjadi tantangan bagi Greysia dan Apriyani," bunyi pernyataan PBSI dalam situs resminya.
"Kejuaraan Dunia adalah sebuah turnamen penting di mana gelarnya mejadi idaman semua pebulutangkis di dunia. Sedangkan Asian Games merupakan event akbar yang memiliki tempat tersendiri di hati Greysia, di mana empat tahun lalu bersama Nitya Krishinda Maheswari mencetak prestasi gemilang dengan merebut medali emas."
"Kini menjadi pasangan andalan ganda putri Indonesia, tentunya Greysia Polii ingin mengulang sukses bersama partner yang lebih muda. Ditambah lagi, Asian Games 2018 menjadi momen penting di mana Indonesia menjadi tuan rumah," lanjut pernyataan itu.
Â