Sukses

Kudus Relay Marathon 2018 Siap Digelar

Kudus Relay Marathon 2018 akan mempertandingan beberapa kategori.

Liputan6.com, Jakarta Kota Kudus, Jawa Tengah, akan menjadi tuan rumah Kudus Relay Marathon (TKRM) 2018. Kejuaraan lari berskala internasional ini akan digelar 21 Oktober 2018 dengan total hadiah lebih dari Rp 160 juta.

Kudus Relay Marathon akan mempertandingkan beberapa kategori, yaitu relay marathon (jarak 42,195 kilometer), half marathon marathon (jarak 21,1kilometer), 10K, 5K, dan kids fun run. Untuk relay marathon dibagi empat pelari. Pelari pertama dan kedua akan menempuh jarak 10,5 km. Sedangkan pelari ketiga 10,6 km dan keempat 10,595 km.

Tiket.com, selaku penyelenggara, menargetkan perlombaan ini akan diikuti 5.500 pelari dari berbagai kategori lomba. "Kita tahu kini Indonesia memiliki juara dunia lari, Lalu Muhammad Zohri. Jadi ini merupakan momen yang tepat untuk mengembangkan kejuaraan ini," kata Co Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Gerry menambahkan lomba lari ini tidak lepas dari keunikan Kudus yang dikenal sebagai Kota Kretek dan Santri. Kota ini punya kemajemukan budaya, religi, sejarah, hingga kulinernya. Diharapkan para pelari dari berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri bisa merasakan hal tersebut di Kudus Relay Marathon.

"Kami optimistis Kudus Relay Marathon 2018 juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kudus, dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka dari itu kami mengundang para pecinta olahraga khususnya lari untuk melihat lebih dekat keramahan wong Kudus,” tutur Gaery.

Rute lomba Kudus Relay Marathon 2018 akan menyusuri jalan-jalan utama di Kota Kudus, dengan lokasi start serta finish di Alun–alun Simpang Tujuh. "Untuk rute berada di wilayah Kudus saja dan relatif datar. Paling tinggi 31 meter di atas permukaan laut. Jadi kejuaraan ini sangat cocok untuk mencetak best time pribadi," kata Direktur runID, Bertha Gani.

2 dari 3 halaman

Legenda Bulu Tangkis

Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, akan mengikuti kejuaraan ini. Kehadiran pebulu tangkis dengan julukan Smes 100 Watt ini diyakini akan menjadi daya tarik.

"Saya gembira sekali karena Kudus adalah kota kelahiran saya, semakin intens menjadi penyelenggara event-event olahraga besar seperti ini. Apalagi saya juga sangat menggemari olahraga lari. Semakin antusias karena ini pertama kalinya saya akan menjajal kategori relay marathon," ujar Arbi.

"Akan saya coba di 10,5 km. Kalau dulu kuat. Tidak tahu kalau nanti," tambah Arbi dengan tertawa.

3 dari 3 halaman

Lomba Lari Ekiden

Kudus Relay Marathon 2018 terinspirasi dari lomba lari Ekiden di Jepang. Di Negeri Sakura itu, Ekiden, yang merupakan lomba lari estafet beregu dengan empat peserta, sangat populer dan diikuti ribuan masyarakat setiap tahunnya.

Ekiden paling terkenal adalah Hakone Ekiden yang diselenggarakan sejak 1920 dengan menempuh jarak 217,9 kilometer dalam dua hari. Ekiden menjadi olahraga yang mendunia dan sangat digemari karena mengandalkan kerjasama serta kekompakan tim untuk meraih gelar juara.