Singapura - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengaku tak mudah mengalahkan pasangan asal Inggris, Peter Briggs/Tom Wolfenden, dalam laga putaran kedua Singapura Terbuka 2018.
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Kamis (19/7/2018) sore waktu setempat, Ahsan/Hendra mendapat perlawanan sengit pada gim pertama. Beberapa kali perolehan poin Ahsan/Hendra mampu dikejar Briggs/Wolfenden.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Ketika poin sempat sama kuat 14-14, Ahsan/Hendra langsung tancap gas. Pasangan unggulan kelima itu akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Advertisement
Masuk gim kedua, laju Ahsan/Hendra tak terbendung. Ganda putra peringkat 29 dunia itu akhirnya meraih kemenangan 21-9 dengan total waktu pertandingan selama 29 menit.
"Lawan tidak mudah juga, pernah berjumpa sekali itu juga sudah cukup lama. Tetapi kami tetap menerapkan pola permainan sendiri," ujar Hendra di situs resmi PBSI.
"Banyak yang mengeluh lapangan berangin, tetapi kan semua pemain merasakan. Intinya lebih siap aja," lanjut peraih medali emas Olimpiade 2008 tersebut.
Hal serupa juga diutarakan Mohammad Ahsan. Menurut Ahsan, fokus bermain sejak awal pertandingan menjadi kunci meraih kemenangan.
"Tadi kami coba lebih fokus aja dan lebih mau menekan aja sih. Lawan juga tidak gampang, karena bola mereka datangnya juga tidak enak," ucap Ahsan.
Dalam laga perempat final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi ganda putra asal Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash, di Singapore Indoor Stadium, Jumat (20/7/2018) sore waktu setempat.
Isriyanet/Namdash meraih tiket ke babak delapan besar setelah mengalahkan pasangan asal Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Hee Yong Kai Terry, dengan dua gim langsung 21-18 dan 21-18.