Liputan6.com, Jakarta - Gegap gempita Piala Dunia 2018 telah usai. Negeri Menara Eiffel, Prancis, berhasil meraih gelar 'Sang Juara' di turnamen akbar sepakbola itu. Seiring berjalannya pertandingan, ada beberapa hewan yang diklaim bisa meramalkan kemenangan dari sebuah negara.
Tak hanya Piala Dunia tahun ini saja. Sebelumnya menjelang perhelatan Piala Dunia 2010, seekor gurita raksasa dari Jerman bernama Paul berhasil menjadi bintang dengan mencuri perhatian masyarakat global. Hewan bertentakel ini mampu menebak dengan benar hasil delapan pertandingan yang melibatkan negara asalnya.
Baca Juga
Salah satu 'ramalan' terkenalnya adalah saat ia memprediksi kemenangan Spanyol atas Jerman di babak semifinal Piala Dunia 2010. Paul juga berhasil memprediksi kemenangan lain dari Spanyol, yakni ketika negara tersebut berhadapan dengan Belanda di final dan mengalahkannya dengan skor 1-0.
Advertisement
Namun sayang, kini Paul sudah tiada, ia mati pada 26 Oktober 2010 karena faktor usia.
Sedangkan pada perhelatan Piala Dunia 2014, sejumlah hewan bersaing untuk menggantikan Paul, termasuk unta, gajah dan kura-kura, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan 'kehebatan' Paul.
Tahun ini, sejumlah hewan membuat ramalan mereka dalam beberapa cara: dengan makan atau mengambil barang makanan yang melekat pada bendera negara, memutar kepala mereka ke arah satu bendera, atau mendorong bola kecil ke satu lapangan.
Dikutip dari Quartz, Jumat (20/7/2018), berikut 5 hewan yang diklaim mampu 'meramal' di Piala Dunia dan menjadi bintang pada momen tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Achilles, Kucing dari Rusia
Achilles merupakan salah satu dari 50 kucing yang mendiami Museum Hermitage, St Petersburg, Rusia.
Pada abad 18, Kaisar Rusia Catherine the Great (Katarina Agung) menunjuk kucing sebagai penjaga karya seni yang dipamerkan di bangunan tersebut. Mereka tinggal di ruang bawah tanah dan bertugas menangkap tikus. Itulah sebabnya banyak kucing hidup di sana.
Achilles yang berbulu putih dan berusia 2,5 tahun tak bisa mendengar alias tuli. Meski demikian, Achilles justru mahir dalam mengandalkan instingnya.
Selama perhelatan Piala Dunia 2018, Achilles hanya melakukan kesalahan prediksi sebanyak dua kali saja.
Advertisement
2. Baidianr, Kucing dari China
Keberadaannya menjadi viral di media sosial setelah hewan lucu tersebut dianggap mampu memprediksi kemenangan timnas dari enam negara yang bertanding di Piala Dunia.
Lantaran banyak yang menyukai kucing bertubuh gempal ini, pihak Palace Museum bahkan membuat akun untuknya di Weibo, media sosial terpopuler di China.
Sejak awal dimulainya laga bergengsi Piala Dunia, Baidian'er terus menghibur warganet dengan caranya "membaca" kemenangan sebuah timnas. Sayangnya, prediksi Baidian'er tentang kemenangan Argentina melawan Nigeria adalah yang terakhir.
Petugas museum mengatakan Baidian'er jatuh sakit dan akhirnya mati pada Senin, 2 Juni. Kematiannya memicu hampir 10.000 komentar di Weibo.
3. Marcus, Babi dari Derbyshire
Marcus beberapa kali berhasil memprediksi kemenangan sejumlah tim dalam turnamen Piala Dunia 2018, di antaranya Nigeria, Belgia, Uruguay, dan Argentina. Ia akan memakan satu buah apel hijau yang ditancapkan bendera sebuah negara berukuran kecil
Akan tetapi, ketika pertandingan Inggris melawan Kroasia, Marcus si Babi salah prediksi.
Advertisement
4. Newton, Burung Beo dari Paris
Saat 'meramal', burung beo Newton akan ditempatkan pada sebidang miniatur lapangan sepak bola, lengkap dengan gawang dan bola sepak berukuran kecil. Ia akan menggeser bola itu ke gawang untuk membuat ramalannya.
Dia dengan benar memprediksi Rusia akan mengalahkan Spanyol, dan Prancis akan mengalahkan Uruguay. Demikian pula saat final, prediksi Newton mengenai kemenangan Prancis terbukti.
5. Shaheen, Unta dari Dubai
Unta ini dianggap mampu memprediksi tim yang akan menang dalam Piala Dunia 2018. Dia akan duduk di antara dua papan kayu yang berdiri di depannya. Kemudian sebuah bola diletakkan di tengahnya. Dua papan kayu itu telah ditempeli bendera sebuah negara.
Shaheen akan memilih negara yang (mungkin) menang dengan cara merobohkan negara yang (mungkin) kalah.
Advertisement